Penembakan massal mengejutkan publik Iran, ketika seorang pria bersenjata senapan Kalashnikov memberondong tembakan ke arah 12 kerabatnya hingga tewas di sebuah pedesaan terpencil di negara tersebut. Penembakan itu tercatat sebagai yang paling mematikan dalam beberapa dekade di wilayah Iran.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (17/2/2024), otoritas Iran melaporkan bahwa penembakan massal itu terjadi di sebuah desa yang terletak di area terpencil di Provinsi Kerman. Identitas pelaku penembakan tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan bahwa usianya 30 tahun.
Kepala Departemen Kehakiman Provinsi Kerman, Ebrahim Hamidi, menuturkan kepada kantor berita ISNA bahwa pria bersenjata itu melepaskan tembakan ke arah ayahnya, saudara laki-lakinya dan sejumlah kerabatnya yang lain di desa tempat mereka tinggal pada Sabtu (17/2) pagi waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penembakan itu, menurut Hamidi, dipicu oleh perselisihan keluarga.
Laporan media lokal Iran itu menyebut pelaku menggunakan senapan serbu Kalashnikov dalam aksi brutalnya.
Tidak disebutkan lebih lanjut soal nasib pelaku penembakan itu, termasuk soal apakah dia telah ditangkap otoritas berwenang.
Media-media lokal Iran melaporkan insiden penembakan yang terjadi sesekali, namun serangan ini memiliki jumlah korban tewas terbanyak di Iran. Setiap warga Iran hanya diperbolehkan secara hukum untuk memiliki senapan berburu, yang wajar digunakan di area-area pedesaan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.