Ditabrak Kapal China, Kapal Penjaga Pantai Filipina Rusak!

Ditabrak Kapal China, Kapal Penjaga Pantai Filipina Rusak!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 05 Mar 2024 12:08 WIB
Beijing claims sovereignty over almost the entire South China Sea, including the Spratlys, ignoring an international ruling that its claims have no legal basis Β© JAM STA ROSA / AFP
Perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa antara China, Filipina dan beberapa negara lainnya (dok. JAM STA ROSA/AFP)
Manila -

Ketegangan terbaru kembali terjadi antara Filipina dan China dalam insiden di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Sebuah kapal Penjaga Pantai Filipina mengalami kerusakan akibat bertabrakan dengan sebuah kapal Penjaga Pantai China saat misi penyaluran pasokan di Laut China Selatan.

Seperti dilansir AFP, Selasa (5/3/2024), Komodor Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela dalam pernyataan via media sosial melaporkan bahwa kapal Penjaga Pantai China dan kapal-kapal lainnya melakukan "manuver dan pemblokiran berbahaya".

Aksi kapal Penjaga Pantai China itu, sebut Tarriela, memicu tabrakan yang menyebabkan "kerusakan struktural ringan pada kapal PCG (Penjaga Pantai Filipina)".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kapal Penjaga Pantai Filipina, BRP Sindangan, bersama kapal-kapal sejenisnya telah dikerahkan "untuk mendukung Operasi Rotasi dan Penyediaan Ulang Angkatan Bersenjata Filipina".

China mengklaim hampir seluruh wilayah perairan Laut China Selatan.

ADVERTISEMENT

Negara itu mengesampingkan klaim-klaim tandingan dari sejumlah negara Asia Tenggara dan mengabaikan putusan internasional yang menetapkan klaim Beijing tidak berdasar.

Sementara itu, laporan surat kabar China, Global Times, menyebut Penjaga Pantai China "secara sah mengambil tindakan pengendalian pada Selasa (5/3) terhadap kapal Filipina yang secara ilegal memasuki perairan yang berdekatan dengan Ren'ai Jiao di Kepulauan Nansha".

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Kampus di Filipina Ini Buka Kursus Studi soal Taylor Swift':

[Gambas:Video 20detik]



Ren'ai Jiao merupakan nama China untuk Second Thomas Shoal yang ada di gugusan kepulauan Spratly, yang disebut Beijing sebagai Nansha.

Tabrakan yang terjadi di Laut China Selatan itu merupakan insiden kedua sejak Desember tahun lalu, ketika kapal-kapal China menembakkan meriam air ke arah kapal-kapal Filipina.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina Enrique Manalo mengatakan bahwa negaranya ingin menyelesaikan perselisihan maritim dengan pemerintah China secara damai. Namun, dia juga menyampaikan pesan sederhana kepada Beijing: "Berhenti melecehkan kami".

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads