Haiti Umumkan Keadaan Darurat Usai Gangster Serang Penjara

Haiti Umumkan Keadaan Darurat Usai Gangster Serang Penjara

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 04 Mar 2024 15:35 WIB
A view shows vehicles damaged by fire during a protest against Prime Minister Ariel Henrys government and insecurity, in Port-au-Prince, Haiti March 1, 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
kerusuhan di Haiti (Foto: REUTERS/RALPH TEDY EROL)
Jakarta -

Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat dan jam malam dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali atas negara tersebut. Ini dilakukan setelah terjadinya serangan geng mematikan di penjara utama ibu kota yang memungkinkan ribuan narapidana melarikan diri.

Jam malam akan diberlakukan mulai pukul 18.00 hingga 05.00 di wilayah Ouest, termasuk ibu kota, hingga Rabu mendatang, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Senin (4/3/2024), seraya menambahkan bahwa jam malam dan keadaan darurat dapat diperpanjang.

Sekitar selusin orang tewas ketika para anggota geng menyerang Lembaga Pemasyarakatan Nasional di ibu kota Haiti, Port-au-Prince pada Sabtu malam hingga Minggu lalu, menurut pengamatan seorang reporter AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan itu terjadi sebagai bagian dari serangkaian kekerasan ekstrem baru di ibu kota Haiti, di mana geng-geng bersenjata lengkap yang menguasai sebagian besar kota telah menimbulkan kekacauan sejak Kamis lalu.

Geng-geng tersebut mengatakan mereka ingin menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry, yang memimpin negara Karibia yang dilanda krisis tersebut sejak pembunuhan presiden Jovenel Moise pada tahun 2021.

ADVERTISEMENT

Hanya sekitar 100 dari sekitar 3.800 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Nasional yang masih berada di dalam lembaga tersebut pada hari Minggu setelah serangan geng itu, kata Pierre Esperance dari Jaringan Nasional untuk Pertahanan Hak Asasi Manusia.

"Kami menemukan banyak jenazah tahanan," tambahnya.

Seorang reporter AFP yang mengunjungi penjara pada hari Minggu mengamati sekitar selusin mayat di luar penjara dan hampir tidak ada orang di dalam. Beberapa jenazah mengalami luka akibat peluru atau proyektil lainnya.

Dalam pernyataannya pada Minggu malam waktu setempat, pemerintah Haiti mengatakan pasukan keamanan telah "menerima perintah untuk menggunakan segala cara hukum yang mereka miliki untuk menegakkan jam malam dan menahan mereka yang melanggarnya."

Disebutkan bahwa tujuannya adalah untuk memungkinkan pemerintah "menegakkan kembali ketertiban dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengambil kembali kendali atas situasi."

Pemerintahan Haiti terkenal lemah, dengan penculikan dan kejahatan kekerasan lainnya merajalela, dan geng-geng disebut-sebut memiliki persenjataan yang jauh lebih baik dibandingkan kepolisian.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads