Imigrasi Thailand Bantah Video TikTok WNI Ditolak Masuk karena Duit Cash

Imigrasi Thailand Bantah Video TikTok WNI Ditolak Masuk karena Duit Cash

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 29 Feb 2024 20:52 WIB
Bandara Thailand
Ilustrasi bandara di Thailand (Foto: Putu Intan/detikcom)
Bangkok -

Viral di media sosial wanita Indonesia mengaku dirinya dan suaminya ditolak masuk Thailand untuk berbulan madu karena persyaratan uang cash. Namun, Biro Imgrasi Thailand membantah klaim dari wanita Indonesia tersebut.

Dilansir Bangkok Post, Kamis (29/2/2024), wanita itu memposting video di TikTok dengan nama Herjastipbkk. Dia menceritakan pengalamannya ditolak masuk Thailand karena uang tunai tidak mencukupi. Namun, penyelidikan Imgrasi Negeri Gajah Putih itu mengungkapkan ketidakkonsistenan dalam ceritanya.

Wanita yang dirahasiakan namanya itu mengatakan dalam video bahwa dia dan suaminya melakukan perjalanan ke Thailand pada Januari lalu untuk berbulan madu. Meskipun dia berhasil menyelesaikan prosedur imigrasi, suaminya menghadapi masalah karena tidak memiliki uang tunai. Meskipun dia berusaha menarik uang dari ATM untuk menunjukkan jumlah yang diminta, petugas di pos pemeriksaan bersikeras untuk memulangkan suaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini menyebabkan dia membatalkan rencana bulan madu di Thailand dan segera kembali bersama suaminya, kemudian memilih Jepang sebagai tujuan alternatif.

"Video tersebut mendapatkan perhatian di Indonesia, ditonton lebih dari 24.500 kali dan 1.476 komentar, menyebabkan kerusakan reputasi terhadap citra pariwisata Thailand," kata pejabat imigrasi senior pada konferensi media pada Rabu malam.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Biro Imigrasi (IB) Thailand, Mayjen Pol Choengron Rimphadee, mengatakan pihaknya segera melakukan pencarian fakta menyusul tuduhan perempuan tersebut. Menurutnya, investigasi menemukan bahwa wanita tersebut memasuki Thailand melalui bandara Don Mueang dengan penerbangan FD395 dari Jakarta pada 4 Januari tahun ini.

Menurut temuan Imigrasi Thailand, wanita itu melakukan perjalanan sendirian ke Thailand pada 4 Januari 2024 dengan penerbangan FD395 dari Jakarta ke bandara Don Mueang, bertentangan dengan klaimnya bahwa dia bepergian dengan suaminya. Dia diizinkan masuk dan berangkat pada 16 Januari dari Bandara Suvarnabhumi setelah tinggal selama 13 hari, hal ini bertentangan dengan postingan TikTok yang menyarankan keberangkatan segera bersama suaminya.

"Selain itu, rekaman kamera keamanan di bandara menunjukkan dia bepergian sendirian," kata Choengron.

Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa wanita tersebut sering bepergian antara Thailand dan Indonesia sebagai vendor online. Otoritas Imigrasi Thailand mencurigai wanita tersebut mengarang cerita tersebut untuk konten media sosial.

Perwakilan dari KBRI yang dipimpin oleh Minister Counsellor Dewi Lestari menghadiri konferensi media tersebut. Nithi Siprae, wakil gubernur Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) untuk komunikasi pemasaran, juga hadir.

Dalam pengarahan tersebut, Mayjen Pol Choengron menunjukkan rekaman kamera keamanan yang menampilkan perempuan Indonesia yang bepergian sendirian sebagai bukti. Rekaman kamera keamanan di Bandara Don Mueang menjadi bukti bantahan Imigrasi Thailand.

Dia mengatakan petugas imigrasi memprioritaskan persyaratan masuk untuk mencegah wisatawan memasuki negara tersebut untuk bekerja secara ilegal. Meskipun terdapat kebutuhan tunai, kebutuhan ini merupakan kebutuhan sekunder, mengingat maraknya penggunaan kartu kredit dan pembayaran elektronik.

Choengron membantah klaim bahwa penolakan masuk disebabkan oleh kurangnya uang tunai, dan menyatakan bahwa sebagian besar penolakan terkait dengan kegagalan dalam menunjukkan rencana perjalanan dan pemesanan kamar. Beberapa individu bahkan menggunakan dokumen pemesanan kamar palsu. Ia menyoroti kekhawatiran mengenai warga negara Indonesia yang ditipu untuk memasuki Thailand untuk bekerja di geng penipuan call center.

"KBRI mengucapkan terima kasih kepada petugas imigrasi yang berbasis di bandara Don Mueang atas bantuannya dalam menyaring WNI," ucap Choengron.

"Pejabat imigrasi selalu siap menyambut wisatawan Indonesia," tambahnya.

Simak juga 'Turis ke Thailand Harus Bawa Uang Rp 6,5 Juta, RI Tak Mau Ikut-ikutan':

[Gambas:Video 20detik]



(fas/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads