5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 29 Feb 2024 16:09 WIB
Palestinians look at destruction from the Israeli bombardment of the Gaza Strip in Rafah, Monday, Feb. 12, 2024. (AP Photo/Hatem Ali)
Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: AP/Hatem Ali)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina Riyad al-Maliki mengatakan bahwa dia yakin kelompok Hamas memahami mengapa mereka tidak bisa menjadi bagian dari pemerintahan baru di wilayah Palestina.

Al-Maliki mengatakan pada konferensi pers di Jenewa, Swiss bahwa pemerintahan "teknokratis" diperlukan, tanpa adanya kelompok yang berperang sengit melawan Israel tersebut.

"Saat ini bukan waktunya untuk membentuk pemerintahan koalisi nasional," kata al-Maliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini bukan waktunya bagi pemerintahan di mana Hamas akan menjadi bagiannya, karena jika ini terjadi, maka mereka akan diboikot oleh sejumlah negara, seperti yang terjadi sebelumnya," katanya kepada asosiasi koresponden PBB, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (29/2/2024).

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (29/2/2024):

ADVERTISEMENT

- Perang Gaza Terus Berkecamuk, Korban Jiwa Melebihi 30.000 Orang

Perang di Jalur Gaza masih terus berkecamuk. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada hari Kamis (29/2), bahwa jumlah korban jiwa di wilayah Palestina itu selama perang antara Hamas dan Israel telah melampaui 30.000 orang.

"Jumlah korban tewas melebihi 30.000 orang," kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari kantor berita AFP, Kamis (29/2/2024). Kementerian menambahkan bahwa jumlah korban tersebut mencakup sedikitnya 79 kematian yang dilaporkan dalam semalam.

Meskipun para mediator mengatakan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan segera terjadi dalam hitungan hari, lembaga-lembaga bantuan telah memperingatkan bahaya kelaparan yang akan terjadi di Gaza utara.

- Memanas! Rudal Israel Hantam Kawasan Dekat Ibu Kota Suriah

Memanas! Militer Israel melancarkan serangan rudal di dekat Damaskus, ibu kota Suriah. Ini merupakan serangan terbaru yang dilaporkan di tengah meningkatnya ketegangan regional sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza.

Televisi Lebanon al-Maydeen melaporkan sebuah ledakan besar terdengar di kawasan Sayeda Zainab di Damaskus pada Rabu (28/2) waktu setempat.

"Pertahanan udara kami menanggapi agresi Israel di sekitar Damaskus dan menembak jatuh sebagian besar rudal tersebut," lapor televisi pemerintah Suriah seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (29/2/2024).

Seorang koresponden AFP di ibu kota Suriah tersebut mendengar sejumlah ledakan yang diikuti oleh sirene ambulans.

- Tegas! Senat Irlandia Serukan Sanksi terhadap Israel

Senat Irlandia dengan suara bulat menyerukan sanksi-sanksi terhadap Israel, termasuk embargo senjata internasional dan mencegah masuknya senjata Amerika Serikat ke Israel melalui wilayah udara dan pelabuhan Irlandia.

Mosi yang diajukan oleh Senator Frances Black, Lynne Ruane, Alice Mary Higgins, dan Eileen Flynn meminta pemerintah Irlandia untuk menerapkan pembatasan terhadap Israel dan mendesak masyarakat internasional untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.

Simak juga 'AS Minta Israel Berikan Akses Jemaah ke Al-Aqsa saat Ramadan':

[Gambas:Video 20detik]



Dilansir Al Arabiya, Kamis (29/2/2024), menurut mosi yang disetujui Senat Irlandia tersebut, pemerintah Irlandia harus menjatuhkan sanksi terhadap Israel, melarang impor barang dan jasa dari permukiman Israel, melakukan divestasi perusahaan-perusahaan di permukiman tersebut, mencegah senjata AS melewati Irlandia, dan mendorong embargo senjata internasional terhadap Israel.

Dalam dokumen tersebut, para senator menyatakan penyesalannya atas "kegagalan banyak pihak di komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan mereka yang melanggar hukum internasional dan keengganan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Dewan Uni Eropa untuk menyerukan gencatan senjata segera atau menghentikan penjualan senjata ke Israel."

- Rusia Akan Ambil Langkah Pembalasan Atas Gabungnya Swedia ke NATO

Pemerintah Rusia akan mengambil langkah-langkah teknis militer dan langkah-langkah balasan lainnya terkait bergabungnya Swedia ke NATO. Rusia menganggap keanggotaan Swedia di NATO sebagai hal agresif dan merupakan sebuah kesalahan.

Sebelumnya, Swedia berhasil mengatasi rintangan terakhir menuju aksesi NATO pada hari Senin lalu, setelah parlemen Hongaria menyetujui keanggotaan negara Nordik tersebut.

Swedia dan Finlandia sama-sama mengajukan upaya untuk bergabung dengan NATO setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada tahun 2022, yang memicu konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

"Kami akan memantau dengan cermat apa yang akan dilakukan Swedia dalam blok militer agresif tersebut, bagaimana Swedia akan mewujudkan keanggotaannya dalam praktik... berdasarkan hal ini, kami akan membangun respons kami dengan langkah-langkah pembalasan yang bersifat teknis militer dan lainnya," kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip dari Reuters dan Al Arabiya, Kamis (29/2/2024).

- Menlu Palestina Sebut Hamas Tak Bisa Jadi Bagian Pemerintahan Baru

Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina Riyad al-Maliki mengatakan bahwa dia yakin kelompok Hamas memahami mengapa mereka tidak bisa menjadi bagian dari pemerintahan baru di wilayah Palestina.

Al-Maliki mengatakan pada konferensi pers di Jenewa, Swiss bahwa pemerintahan "teknokratis" diperlukan, tanpa adanya kelompok yang berperang sengit melawan Israel tersebut.

"Saat ini bukan waktunya untuk membentuk pemerintahan koalisi nasional," kata al-Maliki.

"Saat ini bukan waktunya bagi pemerintahan di mana Hamas akan menjadi bagiannya, karena jika ini terjadi, maka mereka akan diboikot oleh sejumlah negara, seperti yang terjadi sebelumnya," katanya kepada asosiasi koresponden PBB, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (29/2/2024).

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads