Sebuah pabrik senjata nuklir di negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS), akan kembali beroperasi seperti biasa mulai Rabu (28/2) waktu setempat, setelah sempat ditutup. Sebelumnya, pabrik tersebut menghentikan operasional karena kebakaran hutan melanda wilayah tersebut.
"Pabrik Pantex dibuka untuk operasi shift siang hari secara normal pada Rabu, 28 Februari; semua personel harus melapor sesuai jadwal yang ditugaskan kepada mereka," demikian pernyataan operator Pabrik Pantex via media sosial, seperti dilansir AFP, Rabu (28/2/2024).
Dinas Kehutanan Texas A&M melaporkan pada Rabu (28/2) bahwa 25 kebakaran, dari total 31 kebakaran, yang berkobar di negara bagian itu bisa dikendalikan. Namun kobaran api terbesar, yang disebut Kebakaran Smokehouse Creek, telah menghanguskan 300.000 hektare lahan dan masih belum bisa dikendalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Citra satelit menunjukkan kebakaran menyebar hingga ke dekat kota Amarillo di bagian utara, yang menurut kantor Layanan Cuaca Nasional setempat, diperparah oleh angin kencang dan suhu hangat yang tidak sesuai musimnya.
Pabrik Pantex yang terletak 34 kilometer dari kota Amarillo, sebelumnya mengumumkan penghentian operasional sementara dan membangun penghalang api untuk melindungi fasilitasnya.
"Operasional di Pabrik Pantex dihentikan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Semua senjata dan material khusus dalam keadaan aman dan tidak terdampak," demikian pernyataan pengelola pabrik tersebut pada Selasa (27/2) malam.
Fasilitas Pabrik Pantex di Texas melakukan perakitan dan pembongkaran pasokan nuklir AS, melakukan pengujian material nuklir khusus dan memproduksi bahan peledak berkekuatan tinggi.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.