Pria Rusia Dibui 3,5 Tahun Atas Pembakaran Al-Qur'an

Pria Rusia Dibui 3,5 Tahun Atas Pembakaran Al-Qur'an

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 27 Feb 2024 17:25 WIB
Ilustrasi Sidang Vonis
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tolimir)
Moskow -

Sebuah pengadilan di Grozny, ibu kota wilayah Chechnya, menjatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara terhadap seorang pria Rusia yang terbukti bersalah melakukan aksi pembakaran Al-Qur'an tahun lalu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/2/2024), laporan kantor berita TASS menyebut pria Rusia bernama Nikita Zhuravel (20) itu ditahan sejak Mei 2023 lalu berdasarkan undang-undang yang melarang tindakan yang menyinggung perasaan umat beragama, setelah dia melakukan aksi pembakaran Al-Qur'an.

Aksi provokatif itu dilakukan Zhuravel di luar sebuah masjid di Volgograd, yang berjarak 800 kilometer dari Grozny.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, para penyelidik Rusia kemudian memindahkan kasus Zhuravel ke Chechnya, yang merupakan wilayah federal Rusia.

Komisi Investigasi Rusia, yang menangani tindak kejahatan berat, menjelaskan bahwa transfer kasus itu dilakukan karena pihaknya menerima banyak pesan dari warga Chechnya yang meminta untuk ditetapkan sebagai pihak yang dirugikan dalam kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

Chechnya memiliki populasi Muslim yang sangat besar di Rusia. Pemimpin Chechnya yang pro-Kremlin, Ramzan Kadyrov, menggambarkan dirinya sebagai pembela utama Islam di Rusia.

Kantor berita TASS menyebut Zhuravel telah mengaku bersalah atas tuduhan yang dijeratkan terhadapnya. Disebutkan juga bahwa dia berulang kali meminta maaf di pengadilan dan mengatakan dirinya tidak memikirkan konsekuensi tindakannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Komisi Investigasi Rusia, dalam pernyataan terpisah, menyebut Zhuravel telah dibayar oleh intelijen Ukraina untuk melakukan aksi pembakaran Al-Qur'an.

Belum ada tanggapan dari Kyiv atas tuduhan tersebut.

Rusia memberlakukan undang-undang yang melarang tindakan yang menyinggung perasaan umat beragama sejak tahun 2013 lalu, sebagai bagian dari perubahan Kremlin menuju nilai-nilai sosial konservatif.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads