Geger Al-Qur'an Akan Dibakar di Belanda, Picu Bentrokan Massa

Geger Al-Qur'an Akan Dibakar di Belanda, Picu Bentrokan Massa

Tim detikcom - detikNews
Senin, 15 Jan 2024 12:03 WIB
Leader of the Dutch chapter of the far-right Pegida group Edwin Wagensveld tears pages from the Quran in front of the Turkish embassy in The Hague, Netherlands on August 19, 2023. (AFP)
Ilustrasi -- Edwin Wagensveld, aktivis sayap kanan Belanda saat melakukan aksi penodaan Al-Qur'an di Den Haag tahun 2023 lalu (dok. AFP)
Amsterdam -

Sebuah bentrokan pecah di Belanda antara personel kepolisian dan kelompok yang berusaha mencegah aksi pembakaran Al-Qur'an yang direncanakan oleh pemimpin gerakan Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat (PEGIDA), Edwin Wagensveld. Sejumlah orang ditangkap dalam bentrokan tersebut.

Seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Senin (15/1/2024), Kepolisian Belanda menyebut sekelompok orang berunjuk rasa menentang rencana aksi pembakaran Al-Qur'an oleh PEGIDA. Disebutkan kepolisian bahwa PEGIDA telah mendapatkan izin dari pemerintah kota Arnhem untuk aksinya tersebut.

Sekelompok orang itu, sebut kepolisian, berusaha melakukan intervensi terhadap rencana aksi PEGIDA hingga memicu bentrokan. Namun akhirnya rencana aksi itu terhenti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga orang ditangkap di lokasi bentrokan atas tuduhan ketidakpatuhan publik. Sementara tiga polisi mengalami luka ringan dalam bentrokan tersebut.

Pemimpin gerakan PEGIDA, yang berencana membakar Al-Qur'an, ditempatkan dalam perlindungan kepolisian buntut bentrokan tersebut.

ADVERTISEMENT

Wali Kota Arnhem Ahmed Marcouch, yang keturunan Maroko, mengatakan pembakaran kitab suci tidak dilarang di Belanda. Namun dia juga menekankan bahwa meskipun aksi semacam itu dipahami bisa berdampak pada orang lain, penggunaan tindak kekerasan tetap tidak dapat diterima.

Di Belanda, setiap wali kota mempunyai wewenang untuk melarang unjuk rasa jika dinilai bisa memicu gangguan ketertiban umum.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Momen Pertemuan Jokowi dengan PM Norwegia-PM Belanda di Sela COP28

[Gambas:Video 20detik]




Kecaman datang dari anggota dewan kota Arnhem dari Partai Denk, Yildirim Usta, yang mengkritik Marcouch yang telah mengizinkan serangan PEGIDA terhadap Al-Qur'an. Usta menyebut aksi PEGIDA itu sebagai kejahatan kebencian dengan kedok kebebasan berpendapat.

Dia menyatakan ketidakpuasan atas penanganan kepolisian terhadap para demonstran Muslim dan mengumumkan rencana untuk mengambil inisiatif dalam dewan kota setempat demi mengambil tindakan lebih kuat untuk melawan kejahatan kebencian.

Sementara itu, sosok Wagensveld yang berencana membakar Al-Qur'an itu diketahui sudah beberapa kali merencanakan aksi serupa di berbagai wilayah Belanda.

Salah satunya pada 22 Januari 2023 lalu, ketika Wagensveld merobek Al-Qur'an dalam aksi di depan gedung parlemen Belanda di Den Haag. Dia mengulangi aksinya di Utrecht pada 13 Februari tahun lalu, kemudian di depan Kedutaan Besar Turki di Den Haag pada 18 Agustus dan 23 September 2023.

Wagensveld sempat ditangkap polisi saat berencana membakar Al-Qur'an di Rotterdam pada 22 Oktober 2022. Namun penangkapan itu hanya berlangsung singkat dan dia dibebaskan pada hari yang sama. Keesokan harinya dia berusaha melakukan aksi serupa di Den Hag dan ditangkap kembali karena tidak mematuhi aturan unjuk rasa.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads