Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, kembali melontarkan tuduhan bahwa Israel turut membantu dalam menciptakan kelompok Hamas yang kini sedang bertempur melawan Israel dalam perang di Jalur Gaza. Tuduhan serupa sebelumnya telah dibantah mentah-mentah oleh Israel.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (27/2/2024), tuduhan terbaru Borrell disampaikan ketika dia menghadiri sebuah forum di sebuah sekolah bisnis yang ada di Madrid, Spanyol, pada Senin (26/2) waktu setempat.
Tuduhan itu kembali terlontar saat Borrell menanggapi pertanyaan soal komentarnya pada Januari lalu yang menuding Israel telah "menciptakan" dan "mendanai" Hamas -- tuduhan itu disampaikan saat perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mengatakan bahwa (Israel) mendanainya dengan mengirimkan cek, tapi mereka memungkinkan berkembangnya Hamas," sebut Borrell dalam pernyataan terbarunya.
Lebih lanjut, Borrell mengklaim Israel turut membantu pembentukan Hamas sebagai rival bagi Fatah yang menguasai Otoritas Palestina.
"Ini adalah kenyataan yang tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa Israel berupaya untuk memecah-belah Palestina, menciptakan sebuah kekuatan untuk menentang Fatah," ujarnya.
Dalam forum tersebut, Borrell menegaskan kembali pendiriannya bahwa solusi dua negara harus diterapkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina -- sebuah tuntutan yang ditolak oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Belum ada tanggapan resmi Israel terhadap komentar terbaru Borrell tersebut.
Namun sebelumnya, Netanyahu telah dituduh mendukung pendanaan Hamas, dengan mengizinkan pendanaan Qatar atas Jalur Gaza yang dikuasai kelompok tersebut. Netanyahu juga telah membantah keras tuduhan itu.
Hamas menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007 setelah perang sipil singkat dengan pasukan loyalis gerakan Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat dan memimpin Organisasi Pembebasan Palestina.
Israel sebelumnya mengkritik berbagai negara, termasuk Spanyol yang merupakan negara asal Borrell, karena dianggap menunjukkan simpati kepada Hamas.
Dalam pernyataan pada 19 Januari lalu, Borrell menyebut Israel pernah mendanai pembentukan Hamas untuk melemahkan Otoritas Palestina.
"Iya, Hamas didanai oleh pemerintah Israel dalam upaya melemahkan Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Fatah," sebut Borrell dalam pidatonya di Universitas Valladolid yang ada di Spanyol.
(nvc/zap)