Pada bulan Maret 2019, ISIS kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah setelah kampanye militer yang didukung oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat. Namun, sisa-sisa ISIS terus bersembunyi di gurun dan melancarkan serangan mematikan.
Mereka telah menggunakan tempat persembunyian tersebut untuk menyerang warga sipil, pasukan pimpinan Kurdi, pasukan pemerintah Suriah dan petempur pro-Iran, sementara juga melancarkan serangan di negara tetangga Irak.
Perang Suriah telah merenggut nyawa lebih dari setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak pecah pada bulan Maret 2011, yang dipicu oleh penindasan brutal yang dilakukan otoritas Suriah terhadap aksi-aksi protes anti-pemerintah.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini