Trump Menang Pemilihan Pendahuluan Partai Republik di Carolina Selatan

Trump Menang Pemilihan Pendahuluan Partai Republik di Carolina Selatan

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 25 Feb 2024 11:51 WIB
COLUMBIA, SOUTH CAROLINA - FEBRUARY 24: Republican presidential candidate and former President Donald Trump gestures to supporters at an election night watch party at the State Fairgrounds on February 24, 2024 in Columbia, South Carolina. Trump defeated Republican presidential candidate former U.N. Ambassador Nikki Haley in her home state as South Carolina held its primary today. Also pictured are South Carolina Governor Henry McMaster (L) and South Carolina Lieutenant Governor Pamela Evette (R).   Win McNamee/Getty Images/AFP (Photo by WIN MCNAMEE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden Donald Trump memberi isyarat kepada para pendukungnya di pesta malam pemilu di State Fairgrounds pada 24 Februari 2024 di Columbia, Carolina Selatan. (Foto: Getty Images via AFP/WIN MCNAMEE)
Jakarta -

Donald Trump memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik di negara bagian Amerika Serikat (AS), Carolina Selatan pada hari Sabtu (24/2). Kemenangan Trump mengalahkan saingannya Nikki Haley di negara bagian asalnya dan melanjutkan perjalanannya menuju nominasi Partai Republik dan untuk menantang kembali Presiden Joe Biden pada Pilpres AS di November mendatang.

Dilansir AFP, Minggu (25/2/2024), Trump menyelesaikan empat kontes pencalonan besar pertama, mengubah jajak pendapat selama satu tahun menjadi keunggulan yang mungkin tidak dapat diatasi menuju pemungutan suara "Super Tuesday" di 15 negara bagian dalam 10 hari.

Haley telah bersumpah untuk terus berjuang apa pun hasilnya. Namun Trump, yang berupaya untuk bergerak cepat dari pemilihan pendahuluan ke pemilihan umum, tidak menyebut dirinya satu kali pun dalam pidato kemenangannya di mana ia mengarahkan serangannya pada Biden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan berada di sini pada tanggal 5 November dan kami akan melihat Joe Biden - kami akan menatap langsung ke matanya, dia menghancurkan negara kami - dan kami akan berkata, Joe, kamu dipecat. Keluarlah," kata Trump di sela-sela pesta kemenangannya di ibu kota negara bagian, Columbia.

Haley telah berulang kali mempertanyakan kesehatan mental mantan presiden berusia 77 tahun itu dan memperingatkan bahwa kembalinya Trump menjadi presiden akan membawa "kekacauan", namun upayanya tampaknya tidak banyak merusak kedudukannya di kalangan Partai Republik.

ADVERTISEMENT

Margin kemenangannya belum diketahui secara pasti, namun jaringan televisi di AS merasa bisa menentukan pemenang pemilu dalam beberapa detik setelah pemungutan suara ditutup, sehingga menunjukkan bahwa tidak ada keraguan mengenai hasilnya.

David Darmofal, seorang profesor politik di Universitas South Carolina, mengatakan kecepatan perkiraan kemenangan Trump mengukuhkan dia sebagai 'yang secara efektif merupakan calon presiden dari Partai Republik'.

"Panggilan cepat ini merupakan akibat buruk bagi mantan Gubernur Haley di negara bagian asalnya. Panggilan cepat ini kemungkinan besar akan menambah tekanan baginya untuk mundur dari pencalonan," katanya kepada AFP.

Diketahui Haley, seorang gubernur Carolina Selatan yang populer pada tahun 2010-an dan satu-satunya perempuan yang mengikuti kontes Partai Republik. Haley ingin melampaui ekspektasi dan memasuki Super Tuesday dengan penuh semangat.

Namun Haley tidak pernah mampu bersaing dalam medan pertempuran yang lebih menyukai populisme sayap kanan Trump dengan slogan 'America first'.

Tanggapan Biden

Presiden AS Joe Biden bereaksi terhadap hasil pemilu pendahuluan di Carolina Selatan dengan mengeluarkan pernyataan tertulis singkat yang memperingatkan masyarakat Amerika akan "ancaman yang ditimbulkan oleh Donald Trump terhadap masa depan kita ketika masyarakat Amerika bergulat dengan kerusakan yang ditinggalkannya."

Sementara itu, Haley mengingatkan para pendukungnya saat dia mengucapkan selamat kepada Trump dalam pidato konsesinya. Haley telah bersumpah untuk terus memperjuangkannya, apapun hasilnya.

"Saya adalah orang yang menepati janji saya. Saya tidak akan menyerah dalam perjuangan ini ketika mayoritas warga Amerika tidak menyetujui Donald Trump dan Joe Biden," katanya.

(yld/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads