Jenazah Alexei Navalny yang Tewas di Tahanan Rusia Diserahkan ke Ibunya

Jenazah Alexei Navalny yang Tewas di Tahanan Rusia Diserahkan ke Ibunya

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 25 Feb 2024 03:27 WIB
People hang portraits of Russian opposition leader Alexei Navalny at the front gate of the Russian embassy as people attend a protest and vigil held following the death of Navalny, in Kappara, Malta, February 19, 2024. REUTERS/Darrin Zammit Lupi     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Alexei Navalny (REUTERS/DARRIN ZAMMIT LUPI)
Jakarta -

Oposisi bernama Alexei Navalny meninggal dunia di dalam tahanan Rusia. Jenazah Navalny sudah diserahkan ke ibunya.

"Jenazah Alexei telah diserahkan kepada ibunya. Terima kasih banyak kepada semua pihak yang menuntut hal ini bersama kami," kata juru bicara Navalny, Kira Yarmysh di X (sebelumnya disebut Twitter) dilansir kantor berita AFP, Minggu (25/2/2024).

Navalny, kritikus paling vokal terhadap Presiden Vladimir Putin, meninggal pada 16 Februari di salah satu penjara terberat di Rusia di Siberia utara. Yarmysh mengatakan rencana pemakaman Navalny masih belum jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lyudmila Ivanovna masih di Salekhard. Pemakamannya masih tertunda. Kami tidak tahu apakah pihak berwenang akan ikut campur dalam melaksanakannya sesuai keinginan keluarga dan yang pantas diterima Alexei," katanya.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin belum juga memberikan komentarnya atas kematian Alexei Navalny. Kematian Navalny di dalam penjara, pekan lalu, memicu duka sekaligus kecaman.

ADVERTISEMENT

Kabar meninggalnya Navalny muncul sebulan sebelum digelarnya pemilu yang akan memperpanjang kekuasaan Putin selama enam tahun ke depan.

Otoritas Rusia juga dilaporkan belum memberikan akses pada ibu dan istri Navalnya ke jenazahnya. Hal itu memicu kemarahan di kalangan pendukung Navalny yang menuding Moskow sebagai "pembunuh" yang berusaha "menutupi jejak mereka".

Putin masih bungkam dan belum mengomentari kematian Navalny, yang diumumkan otoritas Rusia sejak Jumat (16/2) pekan lalu.

Kremlin juga belum merilis pernyataan terbaru sejak Jumat (16/2) malam ketika mereka mengkritik para pemimpin Barat yang ramai-ramai menuntut Putin bertanggung atas kematian Navalny.

Simak juga 'Kala Tokoh Oposisi Rusia Buka Suara soal Mobilisasi Pasukan Cadangan ke Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



(whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads