Israel Kembali Serbu RS Al-Nasser di Gaza Usai Sempat Tarik Pasukan

Israel Kembali Serbu RS Al-Nasser di Gaza Usai Sempat Tarik Pasukan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Feb 2024 10:05 WIB
This handout photograph taken on February 18, 2024 by the World Health Organization (WHO), shows a convoy of ambulances during a WHO, UN humanitarian agency OCHA and Palestinian Red Crescent mission to evacuate patients from Nasser hospital in Khan Yunis in the southern Gaza Strip, amid ongoing fighting between Israel and the Palestinian militant group Hamas. (AFP)
Ilustrasi -- Ambulans mengangkut para pasien yang dievakuasi dari RS Al-Nasser di Khan Younis, Gaza (dok. AFP)
Gaza City -

Pasukan Israel kembali menyerbu Rumah Sakit (RS) Al-Nasser, rumah sakit terbesar yang masih berfungsi di Jalur Gaza, pada Kamis (22/2) waktu setempat. Serbuan itu dilakukan setelah Israel sempat menarik pasukannya dari kompleks rumah sakit yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (23/2/2024), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa RS Al-Nasser yang ada di Khan Younis itu telah berhenti berfungsi pekan lalu setelah pengepungan Israel selama seminggu yang diikuti dengan penyerbuan.

RS Al-Nasser merupakan rumah sakit terbesar kedua di Jalur Gaza dan penting bagi layanan kesehatan yang lumpuh di wilayah tersebut akibat perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah sakit ini menjadi fasilitas kesehatan terbaru yang menjadi arena perang antara Israel dan Hamas, yang kini memasuki bulan kelima.

Israel menyebut Hamas, yang menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007, menggunakan rumah-rumah sakit sebagai tempat perlindungan. Hamas menyangkal tuduhan tersebut dan balik menuding Tel Aviv menjadikan klaim itu sebagai dalih untuk menghancurkan sistem layanan kesehatan di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

Perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu ini, telah memicu kehancuran besar-besaran di Jalur Gaza. Militer Israel terus melancarkan gempuran via udara, darat dan laut terhadap daerah kantong Palestina tersebut hingga memakan banyak korban jiwa.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Menurut laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, sedikitnya 29.410 orang tewas akibat rentetan serangan Israel. Kebanyakan korban tewas merupakan perempuan dan anak-anak.

Sekitar 69.465 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan-serangan militer Israel.

Perang itu memaksa sebagian besar dari total 2,3 juta penduduk Jalur Gaza mengungsi dari rumah masing-masing dan menjadikan sebagian besar wilayah itu menjadi puing-puing.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads