Area pegunungan masih dilanda hujan salju, sedangkan di area perkotaan salju telah berhenti turun.
"Saya merasa beberapa hari setelah turun salju, terasa sedikit tidak nyaman karena jalanan agak licin dan para pengemudi tidak begitu perhatian," tutur salah satu warga Beijing bernama Kylie Chen, yang berusia 23 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan bahwa salju mempersulit perjalanannya ke tempat kerja, karena dia harus berjalan di jalanan berlumpur bekas salju yang mencair.
Hujan salju yang turun pada Selasa (20/2) malam, menurut seorang pejabat observatorium kepada surat kabar Beijing Daily, berlangsung lebih lama dan lebih lebat dari perkiraan, setelah pertemuan arus udara lembab dari selatan dan massa udara dingin yang bergerak perlahan ke arah timur.
Laporan CCTV menyebut cuaca buruk memaksa penutupan hampir 200 ruas jalan di berbagai wilayah China.
Pusat Meteorologi Nasional China memperkirakan suhu di bawah nol derajat akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang di sejumlah wilayah.
(nvc/ita)