Desak Hamas Bebaskan Sandera, Israel Ancam Serang Rafah saat Ramadan

Desak Hamas Bebaskan Sandera, Israel Ancam Serang Rafah saat Ramadan

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 19 Feb 2024 05:09 WIB
Israeli soldiers operate inside a workshop which they claim was used for weapon production and located in the lower floors of a residential building, amid the ongoing ground invasion against Palestinian Islamist group Hamas in the northern Gaza Strip, November 8, 2023. REUTERS/Ronen Zvulun EDITOR’S NOTE: REUTERS PHOTOGRAPHS WERE REVIEWED BY THE IDF AS PART OF THE CONDITIONS OF THE EMBED. NO PHOTOS WERE REMOVED.
Foto: Ilustrasi militer Israel (REUTERS/RONEN ZVULUN)
Jakarta -

Menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, mengancam pihaknya akan menyerang kota Rafah saat bulan Ramadan. Serangan itu terjadi jika sandera yang ditahan Hamas tidak kunjung dibebaskan.

"Saya mengatakan ini dengan sangat jelas, Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan dengan cara ini warga Gaza bisa merayakan hari raya Ramadan," kata Gantz dalam konferensi di Yerusalem dilansir Anadolu Agency, Senin (19/2/2024).

Rafah diketahui merupakan kota dengan penduduk lebih dari 1,4 juta. Warga Palestina banyak mencari perlindungan ke Kota Rafah semenjak Israel melancarkan serangan ke wilayah Gaza pada Oktober tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gantz mengatakan Israel akan berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan Mesir dalam rencana serangan ke Rafah. Mantan Menteri Pertahanan Israel ini menyebut koordinasi itu untuk meminimalisir jatuhnya korban sipil.

Dalam pernyataannya di Yerusalem, Gantz mengancam serangan Israel segera meluas ke Rafah jika para sandera yang ditahan Hamas tidak dikembalikan ke pihak mereka.

ADVERTISEMENT

"Dunia harus tahu dan para pemimpin Hamas harus tahu jika pada bulan Ramadan para sandera kita tidak ada di rumah, pertempuran akan meluas ke wilayah Rafah," katanya.

Ancaman meluasnya serangan Israel ke Rafah sejatinya telah disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dilansir AFP, Minggu (18/2), Benjamin mengatakan Israel seperti kalah perang melawan Hamas jika tidak melakukan tindakan militer di Rafah.

"Bahkan jika kami mencapainya, kami akan memasuki Rafah," kata Netanyahu.

Simak Video 'Netanyahu Tolak Rencana Dunia Akui Palestina, Ini Pernyataanya':

[Gambas:Video 20detik]

(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads