Pihak Alexei Navalny Tuding Rusia Tutupi Pembunuhan, Sembunyikan Jenazah

Pihak Alexei Navalny Tuding Rusia Tutupi Pembunuhan, Sembunyikan Jenazah

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 17 Feb 2024 22:38 WIB
A person lights a candle next to a portrait of Russian opposition leader Alexei Navalny at the monument to the victims of political repression following Navalnys death, in Saint Petersburg, Russia, February 16, 2024. REUTERS/Stringer Purchase Licensing Rights
Warga Rusia berduka atas meninggalnya Alexei Navalny. (REUTERS/Stringer Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Tim Alexei Navalny menuduh pihak berwenang Rusia berusaha menutupi jejak pembunuhan terhadap Navalny. Pihak Rusia disebut menolak menyerahkan jenazah kritikus Kremlin yang tewas itu kepada kerabatnya.

"Jelas bahwa para pembunuh ingin menutupi jejak mereka dan oleh karena itu tidak menyerahkan jenazah Alexei, bahkan menyembunyikannya dari ibunya," kata timnya dalam sebuah postingan di Telegram dilansir AFP, Sabtu (17/2/2024).

Sementara itu, penyelidik Rusia telah memberi tahu salah satu pengacara Alexei Navalny bahwa penyebab kematiannya di penjara masih belum diketahui, kata juru bicara Navalny, Kira Yarmysh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yarmysh mengatakan di media sosial X, pengacara diberitahu bahwa hasil pemeriksaan baru terhadap jenazah hanya akan tersedia minggu depan dan dia menuduh petugas berbohong untuk menghindari penyerahan jenazah kepada keluarga.

Jenazah pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny disebut tidak berada di kamar mayat yang menurut otoritas penjara disimpan, kata timnya di media sosial.

ADVERTISEMENT

Pengacara Navalny tiba di kota Salekhard bersama ibu Navalny, Lyudmila, pada Sabtu (17/2), dan pergi ke kamar mayat setempat.

"Tempat itu ditutup meskipun penjara mengatakan bahwa tempat itu terbuka dan ada jenazah Navalny di sana," kata tim Navalny melalui Telegram.

Pengacara tersebut menelepon nomor kamar mayat yang dia lihat di pintu dan diberitahu bahwa 'jenazah Alexei tidak ada di kamar mayat', kata postingan tersebut.

Pendukung Navalny menyerukan agar jenazahnya segera dikembalikan ke keluarga. Rusia mengatakan penyelidikan mengenai penyebab kematian mendadaknya masih berlangsung.

(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads