PM Kanada Justin Trudeau
Justin Trudeau menyebut kematian pengkritik Kremlin, Alexei Navalny, di dalam penjara sebagai "tragedi". Trudeau juga menilai kematian Navalny telah mengungkap bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin adalah "monster".
"Ini adalah sebuah tragedi," sebut Trudeau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini benar-benar menunjukkan sejauh mana Putin... akan menindak siapa pun yang memperjuangkan kebebasan rakyat Rusia. Dan ini adalah sesuatu yang membuat seluruh dunia diingatkan betapa Putin adalah monster," ucapnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Macron, dalam pernyataannya, menuduh Rusia telah menjatuhkan hukuman mati terhadap Navalny yang disebutnya "berjiwa bebas".
"Di Rusia saat ini, orang-orang yang berjiwa bebas dikirim ke gulag dan dijatuhi hukuman mati," sebutnya, sembari mengungkapkan "kemarahannya" dan memuji "keberanian" Navalny semasa hidup.
PM Inggris Rishi Sunak
Sunak menyebut kematian Navalnya sebagai "kabar buruk" dan "tragedi besar" untuk rakyat Rusia. Dia kemudian memuji sosok Navalny.
"Sebagai pendukung paling gigih bagi demokrasi Rusia, Alexei Navalny menunjukkan keberanian luar biasa sepanjang hidupnya," tulisnya via media sosial.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris David Cameron, dalam pernyataan via media sosial X, menyebut bahwa Putin "harus bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi" menyusul kematian Navalny.
"Rusia di bawah kepemimpinan Putin telah merekayasa tuduhan terhadapnya (Navalny-red), meracuninya, dan mengirimkannya ke koloni hukuman Arktik dan sekarang dia meninggal secara tragis. Tidak seorang pun boleh meragukan sifat mengerikan dari rezimnya (Putin-red)," tulis Cameron dalam pernyataannya.
Simak halaman selanjutnya