Alexei Navalny Tewas di Penjara, Istrinya Akan Seret Putin ke Pengadilan

Alexei Navalny Tewas di Penjara, Istrinya Akan Seret Putin ke Pengadilan

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Jumat, 16 Feb 2024 23:35 WIB
16 February 2024, Bavaria, Munich: Yulia Navalnaya, wife of Alexei Navalny, is taking part in the security conference. Around 50 heads of state and government and more than 100 ministers from all over the world are expected to attend the 60th Munich Security Conference at the Hotel Bayerischer Hof from Friday to Sunday. Photo: Sven Hoppe/dpa (Photo by Sven Hoppe/picture alliance via Getty Images)
Foto: Istri Alexei Navalny, Yulia Navalnaya (dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)
Jakarta -

Tokoh oposisi yang kerap mengkritik Kremlin dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny, tewas di penjara. Istrinya, Yulia Navalnaya, memastikan akan menyeret Putin dan pemerintahannya ke pengadilan atas kematian suaminya tersebut.

"Saya ingin mereka tahu bahwa mereka akan dihukum atas apa yang telah mereka lakukan terhadap negara kami, terhadap keluarga saya, dan terhadap suami saya," kata Yulia pada Konferensi Keamanan Munich, dilansir CNN, Jumat (16/2/2024).

Dia menambahkan tidak memiliki konfirmasi mengenai kematian suaminya. Namun, dia tetap menegaskan akan menyeret Putin dan kroninya ke pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka akan diadili dan hari ini akan segera tiba," tegasnya.

Berita kematian Navalny muncul pada hari Jumat ketika para pemimpin dunia berkumpul di konferensi di Jerman selatan, di mana Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Yulia Navalnaya dan "menyatakan belasungkawa," menurut juru bicara Departemen Luar Negeri.

ADVERTISEMENT

Alexei Navalny Tewas di Penjara

Sebelumnya diberitakan, Alexei Navalny, dilaporkan tewas di penjara, di distrik Yamalo-Nenets. Dia disebut tewas karena tidak enak badan setelah berjalan-jalan.

Dilansir CNN dan BBC, Jumat (16/2), layanan penjara di distrik Yamalo-Nenets mengatakan dia merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan pada hari ini waktu setempat. Dia disebut kehilangan kesadaran.

"Dia hampir segera kehilangan kesadaran," katanya dalam sebuah pernyataan.

Tim medis darurat penjara pun dipanggil setelah itu terjadi. Tim medis disebut berupaya menyadarkannya tetapi tidak berhasil.

"Dokter darurat menyatakan tahanan itu meninggal. Penyebab kematiannya sedang diketahui," lanjut keterangan itu.

Simak juga Video: Israel Desak PBB Dukung Rencana Evakuasi Warga Sipil di Rafah

[Gambas:Video 20detik]




(maa/whn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads