Alasan Putin Lebih Sreg Biden Ketimbang Trump

Alasan Putin Lebih Sreg Biden Ketimbang Trump

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 15 Feb 2024 22:04 WIB
Russian President Vladimir Putin chairs a meeting with members of the Security Council via video link at the Novo-Ogaryovo state residence outside Moscow, Russia February 13, 2024. Sputnik/Alexander Kazakov/Pool via REUTERS /File Photo Purchase Licensing Rights, opens new tab
Vladimir Putin (Sputnik/Alexander Kazakov/Pool via REUTERS /File Photo Purchase Licensing Rights).
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin berkomentar soal siapa kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) yang lebih baik, Joe Biden, atau Donald Trump. Dia mengatakan lebih sreg dengan Biden dibandingkan Trump.

Putin menyebut calon petahana, Biden, sebagai orang yang lebih "mudah diprediksi" dibandingkan mantan presiden Donald Trump. Namun, Putin mengatakan Kremlin siap bekerja sama dengan siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden (pilpres) AS pada November mendatang.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/2/2024), ketika ditanya oleh seorang jurnalis tentang siapa yang ingin dilihat oleh pemerintah Rusia untuk menang dari pertarungan antara petahana Biden melawan capres unggulan Partai Republik, Trump, Putin berkata: "Biden, dia lebih berpengalaman. Dia mudah ditebak, dia politisi lama."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin menepis pertanyaan tentang usia dan kesehatan Biden, karena presiden tersebut akan berusia 82 tahun hanya beberapa minggu setelah pemilu mendatang.

"Ketika saya bertemu Biden tiga tahun lalu, memang benar, orang-orang sudah membicarakan ketidakmampuannya, tapi saya tidak melihat hal seperti itu," kata Putin, yang tampaknya merujuk pada pertemuan puncak di Jenewa, Swiss.

ADVERTISEMENT

Jajak pendapat di AS menunjukkan para pemilih mempunyai kekhawatiran yang kuat mengenai usia Biden.

Masalah usia ini diperburuk oleh dua episode baru-baru ini di mana Biden salah menyebut pemimpin-pemimpin Eropa dengan para pendahulunya yang sudah meninggal.

Gedung Putih terpaksa membela kompetensi presiden pekan lalu, setelah laporan penasihat khusus menggambarkannya sebagai "pria lanjut usia dengan ingatan yang buruk."

Meski begitu, Putin menyatakan penolakannya yang kuat terhadap kebijakan luar negeri Washington di bawah kepemimpinan Biden.

"Apa yang harus kita periksa adalah posisi politik, dan posisi pemerintahan saat ini sangat merugikan dan salah," kata Putin.

Biden Tuding Trump Tunduk Pada Putin

Sebelumnya, Joe Biden menuding Donald Trump tunduk pada Vladimir Putin. Tudingan itu disampaikan Biden setelah Trump mengatakan dirinya akan mendorong Moskow untuk menyerang negara-negara anggota aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang tidak memenuhi pedoman pengeluaran pertahanan.

Seperti dilansir CNN, Rabu (14/2/2024), komentar itu menjadi kritikan terbaru Biden untuk Trump dan merupakan salah satu kecaman paling keras terhadap calon pesaingnya dalam pilpres AS mendatang terkait isu kebijakan luar negeri.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pernyataan Trump yang dikritik Biden itu disampaikan dalam acara kampanye di South Carolina, AS, pada Sabtu (10/2) waktu setempat.

Biden menyebut komentar Trump itu mengirimkan sinyal yang "berbahaya dan mengejutkan".

"Bisakah Anda bayangkan mantan Presiden Amerika Serikat mengatakan hal seperti itu?" ucap Biden dalam tanggapannya.

"Seluruh dunia mendengarnya. Hal terburuknya adalah dia bersungguh-sungguh," sebutnya merujuk pada Trump.

Kritikan Biden terhadap Trump semakin mendalam, dengan sang Presiden AS menyebut pendahulunya itu sama saja tunduk pada Putin.

"Tidak ada presiden lain dalam sejarah kita yang tunduk pada diktator Rusia," sindir Biden terhadap Trump.

"Biarkan saya mengatakan ini sejelas mungkin: Saya tidak akan pernah melakukannya. Demi Tuhan, itu langkah bodoh. Itu memalukan. Itu berbahaya. Itu tidak bersifat Amerika," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads