Senegal Blokir Internet dan Larang Unjuk Rasa Tolak Penundaan Pemilu

Senegal Blokir Internet dan Larang Unjuk Rasa Tolak Penundaan Pemilu

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 14 Feb 2024 03:16 WIB
Supporters of Senegalese opposition leader Ousmane Sonko gather beside their barricades during clashes with security forces after they were prevented from  reaching  Sonkos house in Dakar, Senegal May 29, 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Ilustrasi. Demonstrasi di Senegal (Foto: REUTERS/Zohra Bensemra)
Dakar - Penundaan Pemilu Senegal memicu gelombang unjuk rasa. Pemerintah Senegal pun kini melarang demonstrasi penolakan penundaan Pemilu dan memblokir akses internet seluler.

Dilansir AFP, Rabu (14/2/2024), 3 orang tewas dalam aksi protes sejak Presiden Senegal Macky Saal membatalkan pemungutan suara pada 25 Februari 2024. Hal ini membuat Senegal mengalami krisis terburuk dalam beberapa dekade.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan "sangat penting bagi seluruh warga Senegal untuk memiliki hak untuk menunjukkan rasa hormat secara damai".

Dia menyerukan agar situasi ini "diselesaikan melalui cara-cara konstitusional," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric.

Prancis mendesak Senegal menanggapi aksi protes tersebut secara 'proporsional' dan menegaskan kembali agar pemilihan presiden diadakan sesegera mungkin.

Pihak berwenang menolak memberikan izin kepada demonstrasi oposisi dalam beberapa tahun terakhir. Unjuk rasa yang tak mendapatkan izin sering kali menjadi bentrokan yang diwarnai kekerasan.

"Pihak berwenang Senegal terus menunjukkan ketidakpedulian terhadap perbedaan pendapat secara damai," kata Direktur Regional Amnesty International untuk Afrika Barat dan Tengah, Samira Daoud.

"Pihak berwenang harus segera, menyeluruh, independen, tidak memihak, transparan dan efektif menyelidiki penggunaan kekerasan yang mematikan terhadap pengunjuk rasa," tambahnya. (isa/isa)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads