Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, mengumumkan bahwa tiga sandera Israel tewas akibat serangan udara yang dilancarkan pasukan Tel Aviv di wilayah Jalur Gaza baru-baru ini. Kematian tiga sandera Israel itu diumumkan setelah Tel Aviv menggelar operasi untuk menyelamatkan dua sandera di kota Rafah.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/2/2024), pasukan Israel melancarkan operasi militer, pada Senin (12/2) waktu setempat, untuk membebaskan dua sandera berstatus warga negara Israel-Argentina yang ditahan oleh Hamas di kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.
Operasi militer Israel yang juga melibatkan serangan udara itu, menurut laporan televisi resmi Otoritas Palestina, Palestine TV, telah menewaskan sedikitnya 74 warga Palestina di Rafah. Angka ini belum dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa sekitar satu juta warga sipil Palestina yang melarikan diri dari perang kini berlindung di Rafah, yang terletak dekat perbatasan Mesir.
Baca juga: Israel Gempur Rafah Demi Bebaskan 2 Sandera |
Brigade al-Qassam, dalam pernyataannya pada Senin (12/2) waktu setempat, melaporkan bahwa ada delapan sandera Israel lainnya yang mengalami luka-luka serius akibat serangan udara Tel Aviv di wilayah tersebut. Tiga sandera di antaranya, sebut Brigade al-Qassam, telah meninggal dunia akibat luka-luka mereka.
"Brigade al-Qassam mengumumkan terbunuhnya tiga dari delapan tahanan Zionis yang kami umumkan kematian mengalami luka serius dalam serangan biadab Zionis di Jalur Gaza," demikian pernyataan Brigade al-Qassam via saluran Telegram Hamas, seperti dilansir Jerusalem Post.
Namun identitas ketiga sandera yang tewas itu belum diungkap ke publik.
"Kami akan menunda pengumuman nama dan foto para korban tewas selama beberapa hari ke depan, hingga nasib para korban luka lainnya menjadi jelas," imbuh pernyataan tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.