Netanyahu Perintahkan Militer Bersiap Evakuasi Warga Rafah

Netanyahu Perintahkan Militer Bersiap Evakuasi Warga Rafah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 10 Feb 2024 10:51 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu speaks during the weekly cabinet meeting at the Defence Ministry in Tel Aviv, Israel, January 7, 2024. REUTERS/Ronen Zvulun/Pool/File Photo Acquire Licensing Rights
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun/Pool/File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan militer untuk mengembangkan rencana ganda untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah di Gaza selatan dan untuk mengalahkan batalion Hamas yang tersisa.

Dilansir Al Arabiya, Sabtu (10/2/2024), militer Israel pada Jumat (9/2) waktu setempat telah melancarkan serangan udara mematikan di Rafah, yang dipenuhi oleh warga Gaza yang mengungsi. Serangan udara itu dilakukan meskipun ada kritik dari Presiden AS Joe Biden dan peringatan dari kelompok-kelompok kemanusiaan mengenai tingginya angka kematian warga Palestina jika pasukan Israel maju ke kota tersebut.

Kekhawatiran internasional mengenai nasib ratusan ribu pengungsi Gaza yang berlindung di Rafah telah meningkat sejak Israel mengancam akan melakukan serangan darat terhadap kota tersebut, yang terletak di perbatasan dengan Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Washington mengatakan pada hari Kamis lalu, bahwa pihaknya tidak akan mendukung operasi militer Israel yang diluncurkan di Rafah tanpa batas waktu. Bahkan Biden menyebut respons Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai tindakan yang "berlebihan."

Presiden Palestina bereaksi
Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pada hari Jumat (9/2) waktu setempat, bahwa rencana yang diumumkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan eskalasi militer di Rafah bertujuan untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.

ADVERTISEMENT

Kantor Abbas mengatakan pihaknya menganggap pemerintah Israel dan pemerintah AS bertanggung jawab atas dampak dari rencana tersebut.

Kepresidenan Palestina pun meminta Dewan Keamanan PBB untuk memperhatikan, "karena (Israel) mengambil langkah ini berarti mengancam keamanan dan perdamaian di kawasan dan dunia. Itu melewati semua garis merah," kata kantor Abbas dalam sebuah pernyataan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads