Sebuah pengadilan di Rusia selatan menjatuhkan hukuman penjara 10 tahun pada seorang wanita Ukraina karena menjadi mata-mata.
Pengadilan Rusia telah menjatuhkan serangkaian hukuman berat terhadap orang-orang yang didakwa bekerja dengan Ukraina selama dua tahun serangan militer Kremlin terhadap negara tersebut. Mereka yang dihukum tersebut termasuk warga Rusia.
Pengadilan di Rostov-on-Don mengatakan wanita tersebut telah memberikan informasi tentang pertahanan udara dan peralatan militer Rusia kepada angkatan bersenjata Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengadilan regional Rostov, setelah memutuskan dia bersalah atas... spionase, menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara padanya," lapor kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti mengutip pernyataan pengadilan, dilansir AFP, Kamis (8/2/2024).
Rostov-on-Don adalah markas komando militer untuk serangan Rusia terhadap Ukraina.
Kota di Laut Azov ini berjarak kurang dari 100 kilometer (60 mil) dari perbatasan dengan wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina - dua dari empat wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi.