Hamas Usulkan Gencatan Senjata 135 Hari hingga Perang Berakhir di Gaza

Hamas Usulkan Gencatan Senjata 135 Hari hingga Perang Berakhir di Gaza

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 07 Feb 2024 16:24 WIB
Ziad Mansour, a neighbour of the Abu Aweidah family, sits next to writing painted on a wall amid the rubble of the familys house, which was destroyed in a deadly Israeli strike amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, Gaza Strip, January 9, 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Kehancuran di Jalur Gaza akibat perang yang berkecamuk antara Hamas dan Israel sejak Oktober tahun lalu (dok. REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Gaza City -

Kelompok Hamas mengusulkan gencatan senjata yang akan meredam pertempuran di Jalur Gaza total selama 135 hari atau sekitar 4,5 bulan hingga berakhirnya perang. Usulan ini disampaikan Hamas dalam responsnya terhadap proposal yang dikirimkan oleh mediator Qatar dan Mesir pekan lalu.

Proposal itu sebelumnya telah didukung oleh Israel. Amerika Serikat (AS), sekutu Tel Aviv, yang turut terlibat dalam proses perundingan juga memberikan dukungannya untuk proposal tersebut. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024).

Menurut draf dokumen yang telah dilihat oleh Reuters, usulan tandingan dari Hamas untuk merespons proposal itu melibatkan tiga tahap gencatan senjata di Jalur Gaza, yang masing-masing akan berlangsung selama 45 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usulan itu akan membuat militan-militan di Jalur Gaza, termasuk Hamas, menukarkan sandera Israel yang masih ditahan sejak serangan 7 Oktober lalu dengan para tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara negara Yahudi tersebut.

Usulan tandingan dari Hamas itu juga membahas soal rekonstruksi Jalur Gaza, penarikan pasukan Israel sepenuhnya dari daerah kantong Palestina, serta soal pertukaran jenazah antara Hamas dan Israel.

ADVERTISEMENT

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken tiba semalam di Israel, setelah sebelumnya bertemu dengan pemimpin Qatar dan Mesir dalam upaya diplomatik paling serius sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza demi mewujudkan gencatan senjata.

Detail soal usulan tandingan dari Hamas belum pernah diungkapkan ke publik sebelumnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Jeritan Warga Gaza yang Ingin Perang Hamas-Israel Dihentikan':

[Gambas:Video 20detik]



Masih menurut usulan Hamas yang dilihat Reuters, semua sandera perempuan Israel, kemudian sandera laki-laki berusia di bawah 19 tahun, dan para sandera lanjut usia (lansia) serta sandera yang sakit akan dibebaskan selama fase 45 hari pertama gencatan senjata.

Pembebasan sandera oleh Hamas itu akan dibalas oleh Israel dengan membebaskan para tahanan perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara-penjaranya.

Para sandera laki-laki yang tersisa, menurut usulan Hamas itu, akan dibebaskan pada fase kedua. Kemudian jenazah-jenazah akan ditukarkan pada fase ketiga.

Pada akhir fase ketiga gencatan senjata di Jalur Gaza, Hamas berharap kedua pihak telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu juga mengatakan dalam adendum proposal yang diusulkannya bahwa mereka menginginkan pembebasan total 1.500 tahanan, yang sepertiganya akan dipilih dari daftar tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Israel.

Gencatan senjata itu juga akan meningkatkan aliran pasokan makanan dan bantuan lainnya kepada warga sipil Gaza yang putus asa dan menghadapi bencana kelaparan, serta kekurangan pasokan bahan pokok.

Belum ada tanggapan terbaru dari Israel atas usulan tandingan dari Hamas tersebut.

Israel mulai menggempur Jalur Gaza setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang disandera.

Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza menyebut setidaknya 27.585 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel. Ribuan orang lainnya dikhawatirkan tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat perang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads