PM Israel dan Menterinya Cekcok Soal Dukungan AS dalam Perang Gaza

PM Israel dan Menterinya Cekcok Soal Dukungan AS dalam Perang Gaza

Tim detikcom - detikNews
Senin, 05 Feb 2024 17:20 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu speaks during a press conference with Defense Minister Yoav Gallant and Cabinet Minister Benny Gantz in the Kirya military base in Tel Aviv , Israel , 28 October 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terlibat cekcok dengan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir yang dikenal kontroversial. Netanyahu mengkritik Ben-Gvir yang menuding Washington, sekutu Tel Aviv, tidak sepenuhnya mendukung perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (5/2/2024), Ben-Gvir dalam pernyataan kepada media Wall Street Journal (WSJ) menyebut Presiden AS Joe Biden belum memberikan dukungan yang cukup kepada Israel.

"Alih-alih memberikan kami dukungan penuh, Biden malah sibuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar (ke Jalur Gaza), yang disalurkan ke Hamas," sebut Ben-Gvir dalam wawancara dengan WSJ yang diterbitkan pada Minggu (4/2) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika (mantan Presiden AS Donald) Trump berkuasa, tindakan AS akan sangat berbeda," ujarnya.

Netanyahu memberikan tanggapan atas komentar itu dengan menyindir Ben-Gvir saat hendak menghadiri rapat kabinet pada Minggu (4/2) waktu setempat. Dia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan AS untuk Israel selama perang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Kami sangat menghargai dukungan yang kami terima dari pemerintah Biden sejak pecahnya perang," ucapnya.

"Saya tidak memerlukan bantuan untuk mengetahui bagaimana mengarahkan hubungan kami dengan AS dan komunitas internasional, sambil berpegang teguh pada kepentingan nasional kami," tegas Netanyahu dalam pernyataannya.

"Kami membuat keputusan sendiri, bahkan dalam kasus di mana tidak ada kesepakatan dengan teman-teman Amerika kami," imbuhnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Netanyahu Klaim Berhasil Tumpas 17 Batalion Perang Hamas':

[Gambas:Video 20detik]



AS merupakan sekutu internasional utama Israel, yang mengucurkan miliaran dolar setiap tahunnya dalam bentuk dukungan militer.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, Washington mendesak perlindungan lebih besar terhadap warga sipil di Jalur Gaza dan menyerukan pembentukan negara Palestina.

Tudingan Ben-Gvir terhadap Biden mencuat setelah AS mengambil langkah yang jarang dilakukan, yakni menjatuhkan sanksi terhadap empat pemukim Yahudi menyusul meningkatnya tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat.

Biden menyebut tindak kekerasan di Tepi Barat telah "mencapai level yang tidak bisa ditoleransi" ketika dia meneken penjatuhan sanksi itu pekan lalu.

Diketahui bahwa sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah, lebih dari 370 orang tewas di tangan tentara Israel dan pemukim Yahudi di Tepi Barat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads