Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terlibat cekcok dengan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir yang dikenal kontroversial. Netanyahu mengkritik Ben-Gvir yang menuding Washington, sekutu Tel Aviv, tidak sepenuhnya mendukung perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (5/2/2024), Ben-Gvir dalam pernyataan kepada media Wall Street Journal (WSJ) menyebut Presiden AS Joe Biden belum memberikan dukungan yang cukup kepada Israel.
"Alih-alih memberikan kami dukungan penuh, Biden malah sibuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar (ke Jalur Gaza), yang disalurkan ke Hamas," sebut Ben-Gvir dalam wawancara dengan WSJ yang diterbitkan pada Minggu (4/2) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika (mantan Presiden AS Donald) Trump berkuasa, tindakan AS akan sangat berbeda," ujarnya.
Netanyahu memberikan tanggapan atas komentar itu dengan menyindir Ben-Gvir saat hendak menghadiri rapat kabinet pada Minggu (4/2) waktu setempat. Dia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan AS untuk Israel selama perang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.
"Kami sangat menghargai dukungan yang kami terima dari pemerintah Biden sejak pecahnya perang," ucapnya.
"Saya tidak memerlukan bantuan untuk mengetahui bagaimana mengarahkan hubungan kami dengan AS dan komunitas internasional, sambil berpegang teguh pada kepentingan nasional kami," tegas Netanyahu dalam pernyataannya.
"Kami membuat keputusan sendiri, bahkan dalam kasus di mana tidak ada kesepakatan dengan teman-teman Amerika kami," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Netanyahu Klaim Berhasil Tumpas 17 Batalion Perang Hamas':