Pasukan Israel Serbu Fasilitas Latihan Hamas untuk Serangan 7 Oktober

Israeli soldiers take part in ground operations, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, at a location given as Gaza in this handout photo released November 7, 2023. Israeli Defence Forces/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY — Ilustrasi -- Pasukan militer Israel dikerahkan ke Jalur Gaza untuk memburu Hamas (dok. via REUTERS/ISRAEL DEFENSE FORCES)

Gaza City -

Pasukan militer Israel menyerbu fasilitas pelatihan Hamas di Jalur Gaza yang sempat digunakan untuk persiapan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Terdapat tiruan pangkalan militer dan peta wilayah Israel di fasilitas Hamas tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (5/2/2024), penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan Israel pada Minggu (4/2) waktu setempat itu menargetkan fasilitas pelatihan yang ada di kota utama Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.

Disebutkan militer Israel dalam pernyataannya bahwa terdapat model pangkalan militer Israel, sejumlah kendaraan lapis baja, juga peta titik masuk ke kibbutzim di wilayah Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Israel juga menggerebek kantor Mohammad al-Sinwar, komandan senior sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam.

Dia merupakan saudara laki-laki dari Yahya al-Sinwar yang merupakan pemimpin Hamas di Jalur Gaza, yang diyakini Israel sebagai dalang utama serangan 7 Oktober lalu.

Selama operasi penggerebekan terhadap kompleks al-Qadisiya di Khan Younis, pasukan Israel sempat menghadapi sejumlah militan yang menembaki mereka.

Para militan itu, menurut pernyataan militer Israel, telah berhasil "dinetralkan" dengan tembakan penembak jitu, gempuran tank dan serangan udara.

Simak Video 'Netanyahu Klaim Berhasil Tumpas 17 Batalion Perang Hamas':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Serangan mengejutkan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang, yang sebagian besar warga sipil.

Sekitar 250 orang lainnya disandera dan ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza. Dengan puluhan sandera telah dibebaskan saat kesepakatan gencatan senjata berlangsung pada November tahun lalu, otoritas Israel kini meyakini masih ada sekitar 132 orang yang masih ditahan di daerah kantong Palestina tersebut.

Israel yang bersumpah untuk melenyapkan Hamas, melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza sejak Oktober lalu. Sejauh ini, menurut laporan otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya 27.365 orang tewas akibat rentetan serangan Israel.

Kebanyakan korban tewas di Jalur Gaza dilaporkan merupakan perempuan dan anak-anak.

Halaman 1 2

Selanjutnya