5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 02 Feb 2024 17:50 WIB
Satellite view of the U.S. military outpost known as Tower 22, in Rukban, Rwaished District, Jordan October 12, 2023 in this handout image. Planet Labs PBC/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MUST NOT OBSCURE LOGO. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT Acquire Licensing Rights
Citra satelit menunjukkan pangkalan militer di Yordania, yang disebut Menara 22, yang menjadi lokasi serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS (dok. Planet Labs PBC/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) mempersiapkan respons bertahap untuk milisi yang didukung Iran yang bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan tiga tentaranya di Yordania. Korea Utara (Korut) kembali terdeteksi menembakkan sejumlah rudal jelajah dari wilayahnya, yang diarahkan ke perairan Laut Barat.

Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin mengungkapkan bahwa militer AS akan "memberikan respons multi-level" dan ada potensi untuk "merespons beberapa kali, tergantung pada situasinya".

Sementara itu, aktivitas peluncuran terbaru Pyongyang itu dilaporkan oleh Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan (Korsel) atau JCS dalam pernyataan terbaru. Disebutkan Seoul bahwa ada sejumlah rudal jelajah yang diluncurkan Pyongyang, namun jumlah pastinya tidak dijelaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (2/2/2024):

- AS Siapkan Respons Bertahap untuk Milisi Pro-Iran Tewaskan 3 Tentaranya

ADVERTISEMENT

Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengungkapkan bahwa militer telah mempersiapkan respons bertahap dan multi-level untuk milisi yang didukung Iran, yang bertanggung jawab atas kematian tiga tentara AS dan melukai puluhan lainnya dalam serangan di pangkalan Yordania.

"Saya hanya akan memberitahu Anda bahwa kami akan memberikan respons multi-level, dan sekali lagi, kami memiliki kemampuan untuk merespons beberapa kali, tergantung pada situasinya," tegas Austin dalam pernyataan kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (2/2/2024).

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal respons yang akan diberikan militer AS tersebut. Austin hanya memperingatkan bahwa "ini adalah momen berbahaya" di kawasan Timur Tengah.

- Kapal Tanker Berbendera RI Lintasi Laut Merah Saat Marak Serangan Houthi

Dua kapal tanker minyak, yang salah satunya berbendera Indonesia, tetap melintasi perairan Laut Merah, tepatnya melewati Selat Bab al-Mandab, saat ketegangan meningkat akibat maraknya serangan Houthi. Kedua kapal itu kembali ke Laut Merah setelah sebelumnya mengalihkan pelayaran dari rute tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/2/2024), pergerakan kedua kapal tanker yang dilacak oleh LSEG dan Kpler itu terpantau pada pertengahan Januari lalu, nyaris sepekan setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan terhadap target-target Houthi di wilayah Yaman untuk merespons serangan di Laut Merah.

Data pelacakan kapal yang dikutip Reuters menunjukkan bahwa kedua kapal tanker jenis Aframax itu -- kapal tanker minyak dengan bobot mati 80.000 - 120.000 metrik ton, telah melewati perairan Selat Bab al-Mandaab pada 17 Januari lalu setelah sebelumnya mengalihkan pelayaran dari rute Laut Merah.

Reuters mengidentifikasi kedua kapal tanker itu sebagai kapal tanker Gamsunoro yang berbendera Indonesia dan kapal tanker Free Spirit yang berbendera Kepulauan Marshall.

- Korut Tembakkan Rudal Jelajah Usai Kim Jong Un Inspeksi Kapal Perang

Korea Utara (Korut) kembali terdeteksi menembakkan sejumlah rudal jelajah dari wilayahnya, yang diarahkan ke perairan Laut Barat. Aktivitas peluncuran Pyongyang ini terdeteksi setelah pemimpin negara itu, Kim Jong Un, dilaporkan menginspeksi kapal perang saat upaya "peningkatan perang" dilakukan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/2/2024), peluncuran rudal jelajah Korut itu dilaporkan oleh Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan (Korsel) atau JCS dalam pernyataan terbaru. Disebutkan Seoul bahwa ada sejumlah rudal jelajah yang diluncurkan Pyongyang, namun jumlah pastinya tidak dijelaskan.

"Militer mendeteksi beberapa rudal jelajah tak teridentifikasi ditembakkan sekitar pukul 11.00 waktu setempat," sebut JCS dalam pernyataannya.

- Garda Revolusi Iran Tarik Perwira-perwira Senior dari Suriah, Ada Apa?

Garda Revolusi Iran menarik perwira-perwira senior mereka dari penempatan di wilayah Suriah beberapa waktu terakhir. Penarikan itu dilakukan setelah rentetan serangan Israel menewaskan beberapa anggota Garda Revolusi Iran yang ditempatkan di Suriah.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (2/2/2024), lima sumber yang dikutip Reuters menyebutkan bahwa penarikan perwira-perwira senior itu berarti Garda Revolusi Iran kini akan lebih mengendalikan milisi Syiah sekutu-sekutu mereka untuk mempertahankan keberadaan mereka di wilayah Suriah.

Garda Revolusi Iran mengalami salah satu masa yang paling menyakitkan di Suriah sejak mereka mengerahkan pasukan di sana sekitar satu dekade lalu, untuk membantu rezim Presiden Bashar al-Assad dalam perang yang tak kunjung berakhir di negara tersebut.

- Malaysia Kurangi Masa Hukuman Najib Razak, Kini Jadi 6 Tahun Penjara

Dewan Pemberian Pengampunan Malaysia memutuskan untuk mengurangi masa hukuman mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak. Hukuman denda yang dijatuhkan terhadap Najib juga ikut dipangkas lebih dari separuhnya, menjadi hanya 50 juta Ringgit (Rp 165,6 miliar).

Seperti dilansir The Star, Jumat (2/2/2024), Dewan Pemberian Pengampunan Malaysia dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (2/2) waktu setempat, menyatakan bahwa masa hukuman Najib dikurangi dari tadinya 12 tahun penjara, menjadi 6 tahun penjara.

"Diberikan pengurangan 50 persen untuk hukuman dan denda yang harus dibayar," sebut Sekretariat Dewan Pemberian Pengampunan Malaysia dalam pernyataannya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads