"Pemerintah Italia telah menangguhkan pendanaan UNRWA setelah serangan kejam Hamas pada 7 Oktober," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tanjani seperti dilansir AFP, Minggu (28/1/2024).
Antonio mengatakan langkah itu juga telah dilakukan sejumlah negara sekutu Israel. Dia menjelaskan pihaknya akan memberikan bantuan kepada warga Palestina sekaligus melindungi keamanan di Israel.
"Negara-negara sekutu juga mengambil keputusan serupa. Kami berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina sekaligus melindungi keamanan Israel," katanya.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Sabtu (27/1) waktu setempat mengatakan negaranya akan berusaha menghentikan UNRWA beroperasi di Gaza setelah perang. Katz mengatakan hal tersebut setelah pemerintah Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
"Kementerian Luar Negeri bertujuan untuk memastikan bahwa UNRWA tidak akan menjadi bagian dari hari esok," tulis Katz di X, seraya menambahkan bahwa ia akan berusaha mengumpulkan dukungan dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan pendonor besar lainnya untuk badan PBB tersebut.
Kelompok Hamas pada hari Sabtu mengecam "ancaman" Israel terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina tersebut.
"Kami meminta PBB dan organisasi internasional untuk tidak menyerah pada ancaman dan pemerasan dari Israel," kata kantor pers Hamas dalam sebuah postingan di Telegram.
Simak juga Video: Reaksi Israel Seusai Disidang Pengadilan Dunia soal Genosida di Gaza
(ygs/ygs)