Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pasukan AS di Irak barat menjadi sasaran rudal balistik dan roket, dalam serangan yang menurut Departemen Pertahanan AS atau Pentagon dilakukan oleh para militan yang didukung Iran.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/1/2024), menurut sumber-sumber Irak, serangan AS tersebut menargetkan Ketaeb Hizbullah, sebuah faksi militan yang berafiliasi dengan mantan paramiliter Hashed al-Shaabi, di daerah Jurf al-Sakhr di selatan ibu kota Irak, Baghdad, serta di wilayah Al-Qaim di perbatasan dengan Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Akhirnya, Parlemen Turki Setujui Swedia Gabung NATO
Parlemen Turki akhirnya meratifikasi undang-undang soal keanggotaan Swedia dalam aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), setelah penundaan selama 20 bulan. Langkah itu memusnahkan hambatan terbesar yang sebelumnya menghalangi Stockholm untuk bergabung dengan aliansi militer Barat tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/1/2024), voting yang digelar oleh majelis umum Turki, yang dikuasai oleh mayoritas aliansi pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa (23/1) waktu setempat menunjukkan 287 suara mendukung dan 55 suara menolak permohonan Swedia untuk bergabung NATO.
Stockholm pertama kali mengajukan permohonan itu tahun 2022 dengan tujuan meningkatkan keamanan negaranya setelah Rusia menginvasi Ukraina.
- Parah! Roda Depan Boeing 757 Copot Saat Hendak Lepas Landas di AS
Roda depan pesawat penumpang jenis Boeing 757 yang dioperasikan maskapai Delta Air Lines tiba-tiba copot dan menggelinding saat pesawat bersiap lepas landas dari Bandara Internasional Atlanta di Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/1/2024), Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dalam laporan awalnya yang dirilis Senin (22/1) waktu setempat menyebut terjadinya insiden roda pada hidung pesawat Boeing 757 yang terlepas di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson, Atlanta pada akhir pekan lalu.
Laporan FAA itu menyebut pesawat sedang mengantre di landasan dan menunggu giliran untuk lepas landas ketika "roda hidungnya terlepas dan terguling menuruni bukit" di area bandara.
Pesawat itu membawa 184 penumpang dan enam awak saat insiden itu terjadi. Namun menurut FAA, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.
(ita/ita)