Korut Hancurkan Monumen Simbol Persatuan dengan Korsel

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 24 Jan 2024 13:42 WIB
Penampakan monumen reunifikasi Korut-Korsel di Pyongyang dalam foto tahun 2005 lalu (dok. Reuters/File Photo Acquire Licensing Rights)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) menghancurkan monumen besar di ibu kota Pyongyang yang menyimbolkan tujuan rekonsiliasi dengan Korea Selatan (Korsel). Penghancuran monumen itu dilakukan atas perintah langsung pemimpin Korut, Kim Jong Un, yang pekan lalu menegaskan reunifikasi kedua Korea tidak mungkin dilakukan.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/1/2024), laporan terbaru NK News menyebut bahwa citra satelit ibu kota Pyongyang yang diambil pada Selasa (23/1) waktu setempat menunjukkan monumen, yang secara resmi disebut Monumen Tiga Piagam Reunifikasi Nasional, itu sudah tidak ada lagi.

Monumen yang berbentuk lengkungan menjulang ke udara itu melambangkan harapan untuk reunifikasi kedua Korea. Monumen yang secara tidak resmi disebut sebagai "Gapura Reunifikasi" itu, selesai dibangun setelah pertemuan puncak antara Pyongyang dan Seoul tahun 2000 lalu.

Menurut catatan pemerintah Korsel, monumen setinggi 30 meter itu menyimbolkan tiga piagam, yaitu kemandirian, perdamaian, dan kerja sama nasional.

Reuters tidak bisa mengonfirmasi secara independen soal laporan penghancuran monumen tersebut.

Kim Jong Un, dalam pidatonya di hadapan Majelis Rakyat Tertinggi pada 15 Januari lalu, menyebut monumen itu "merusak pemandangan".

Dalam pidato yang sama, Kim Jong Un memerintahkan amandemen konstitusi untuk menyebut Korsel sebagai "musuh utama".

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Tutup Rapat Pintu Rekonsiliasi Kim Jong Un untuk Korsel':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork