AS-Inggris Kembali Serang Houthi di Yaman, Targetkan Gudang Bawah Tanah

AS-Inggris Kembali Serang Houthi di Yaman, Targetkan Gudang Bawah Tanah

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 23 Jan 2024 09:22 WIB
Washington DC -

Pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris kembali melancarkan serangan terhadap target-target Houthi di wilayah Yaman. Serangan itu menargetkan lokasi penyimpanan bawah tanah Houthi, juga menargetkan kemampuan rudal dan pengintaian yang digunakan kelompok yang didukung Iran tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (23/1/2024), Houthi yang menguasai wilayah-wilayah terpadat di Yaman, terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Houthi menyatakan serangan mereka merupakan solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang antara Israel dan Hamas.

Rentetan serangan Houthi itu telah mengganggu pelayaran global dan memicu kekhawatiran akan terjadinya inflasi global. Serangan itu juga memperdalam kekhawatiran bahwa dampak perang Israel-Hamas bisa mengganggu stabilitas kawasan Timur Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam respons terbaru atas serangan Houthi, pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap delapan lokasi berbeda di wilayah Yaman. Serangan kedua negara Barat itu didukung oleh sejumlah negara lainnya seperti Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda.

Seorang pejabat militer senior AS, yang enggan disebut namanya, menyebut ada sekitar 25-30 amunisi yang ditembakkan dalam serangan terbaru itu. Beberapa serangan diluncurkan dari sejumlah pesawat tempur yang lepas landas dari kapal induk AS.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, sudah ada delapan kali serangan dalam sebulan terakhir yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, namun serangan itu gagal menghentikan aksi kelompok itu menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Para pejabat AS mengatakan bahwa serangan-serangan itu telah menurunkan kemampuan Houthi untuk melancarkan serangan yang kompleks. Namun mereka menolak untuk memberikan angka spesifik soal jumlah rudal, radar, drone, atau kemampuan militer Houthi lainnya yang telah dihancurkan sejauh ini.

"Kami mendapatkan efek yang diharapkan," sebut seorang pejabat militer AS itu saat berbicara kepada para wartawan Pentagon.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menyebut serangan terbaru terhadap Houthi itu dilakukan untuk mempertahankan diri.

"Tindakan ini akan memberikan pukulan lain terhadap terbatasnya stok mereka dan kemampuan mereka mengancam perdagangan global," sebut Shapps.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden menegaskan serangan-serangan udara akan terus berlanjut, meskipun dia juga mengakui bahwa serangan itu mungkin tidak akan menghentikan serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Halaman 2 dari 2
(nvc/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads