AS Minta Lebih Banyak Inspeksi Boeing 737 MAX 9 Buntut Jendela Lepas

Ilustrasi (dok. REUTERS/Paulo Whitaker/File Photo)

Washington DC -

Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) atau FAA menyerukan lebih banyak pemeriksaan terhadap pesawat jenis Boeing 737 MAX 9 usai insiden panel jendela lepas Alaska Airlines dan temuan baut longgar oleh sejumlah maskapai.

FAA merekomendasikan maskapai-maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat jenis tersebut untuk memeriksa penutup pintu pesawat (door plug), demi memastikan bagian itu terpasang dengan benar. Demikian seperti dilansir Reuters, Senin (22/1/2024).

Rekomendasi yang dirilis pada Minggu (21/1) malam itu menyusul perintah grounding atau larangan terbang FAA terhadap 171 pesawat Boeing 737 MAX 9, setelah insiden panel jendela meledak dan terlepas di udara pada pesawat jenis tersebut yang berusia delapan minggu milik Alaska Airlines pada 5 Januari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat Boeing 737-900ER bukan bagian dari armada seri MAX terbaru, namun memiliki desain door plug yang sama yang memungkinkan penambahan pintu keluar darurat tambahan ketika maskapai memilih untuk memasang lebih banyak kursi.

FAA merilis panduan "Peringatan Keselamatan untuk Operator" yang menjelaskan bahwa beberapa maskapai penerbangan telah melakukan inspeksi tambahan terhadap panel penutup pintu mid-exit pada Boeing 737-900ER dan "telah mendapat temuan pada baut selama inspeksi pemeliharaan".

Direkomendasikan oleh FAA agar maskapai penerbangan "sesegera mungkin" melakukan bagian-bagian penting dari prosedur pemeliharaan terhadap rakitan fuselage plug terkait dengan empat baut yang digunakan untuk mengamankan door plug pada badan pesawat.

Juru bicara Boeing, dalam tanggapannya via email, menyatakan "kami sepenuhnya mendukung FAA dan pelanggan kami dalam langkah ini".

Simak Video 'Regulator AS Turun Tangan Buntut Jendela Alaska Airlines Lepas di Udara':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Alaska Airlines dan United Airlines, dua maskapai penerbangan AS yang mengoperasikan Boeing 737 MAX 9, mengatakan pada bulan ini bahwa mereka menemukan bagian-bagian yang longgar saat pemeriksaan awal terhadap beberapa pesawat jenis itu yang di-grounded.

Kedua maskapai itu terpaksa membatalkan ribuan jadwal penerbangan sepanjang bulan ini karena larangan terbang tersebut.

Pekan lalu, FAA mengatakan bahwa inspeksi terhadap sekitar 40 unit Boeing 737 MAX 9 telah selesai dan pihaknya telah meninjau data dari inspeksi tersebut. Ditegaskan FAA bahwa pesawat jenis tersebut "akan tetap dikandangkan sampai FAA meyakini bahwa pesawat tersebut aman untuk kembali beroperasi".

Halaman 1 2

Selanjutnya