.webp)
Sebuah pesawat sewaan yang mengudara ke Moskow, Rusia, terjatuh di wilayah Afghanistan bagian utara. Otoritas pengawas penerbangan Rusia menyebut empat orang yang ada di dalam pesawat carter itu berhasil selamat, namun dua orang lainnya belum diketahui kondisinya.
Seperti dilansir Reuters, Senin (22/1/2024), dua pejabat Taliban di provinsi yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat mengatakan bahwa empat korban selamat kini bersama para pejabat pemerintahan Taliban yang telah tiba di lokasi kecelakaan yang ada di area pegunungan terpencil di Afghanistan.
Disebutkan kedua pejabat Taliban, yang tidak disebut namanya tersebut, bahwa dua penumpang meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara pemerintahan Taliban, Zabiullah Mujahid, dalam pernyataan terpisah menyebut pilot pesawat termasuk di antara korban selamat.
"Tim investigasi Emirat Islam (nama resmi Afghanistan di bawah Taliban-red) terus mencari dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang selamat," tuturnya.
Otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsia, dalam pernyataan pada Minggu (21/1) waktu setempat menyebut pesawat sewaan yang terdaftar di Moskow itu mengangkut enam orang di dalamnya saat tiba-tiba menghilang dari radar saat melintasi wilayah udara Afghanistan sehari sebelumnya.
Kepolisian Afghanistan awalnya menyebut pihaknya mendapatkan laporan pesawat jatuh.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Rosaviatsia menyebut pesawat itu merupakan penerbangan ambulans udara sewaan yang lepas landas dari Bandara Utapao di Pattaya, Thailand dan terbang ke Moskow via India dan Uzbekistan. Pesawat tersebut dilaporkan merupakan jenis Dassault Aviation buatan Prancis.
Kantor berita Rusia, TASS, yang mengutip keterangan Kedutaan Besar Rusia di Bangkok melaporkan bahwa penerbangan itu melakukan evakuasi medis pribadi. Disebutkan bahwa seorang pasien dalam kondisi serius, seorang warga negara Rusia, diangkut dari rumah sakit di Pattaya menuju ke Moskow.
Pasien yang berjenis kelamin perempuan itu, menurut TASS, didampingi suaminya yang seorang penguasa swasta dan juga warga negara Rusia. Beberapa media lokal Rusia menyebut pasangan yang ada di dalam pesawat itu berasal dari Volgodansk, Rusia bagian selatan.
Laporan outlet media lokal Rusia SHOT yang mengutip sumber menyebut sekitar 25 menit sebelum pesawat menghilang dari radar, pilot memperingatkan bahwa bahan bakar hampir habis dan pesawat akan mencoba mendarat di bandara Tajikistan. Namun kemudian pilot melaporkan salah satu mesin mati, sebelum akhirnya menyebut mesin kedua juga mati.
Reuters tidak bisa memverifikasi laporan SHOT tersebut.
Penyebab jatuhnya pesawat itu belum diketahui secara jelas. Komite Investigasi Rusia menyatakan pihaknya telah meluncurkan penyelidikan pidana untuk mencari tahu apakah ada aturan keselamatan yang telah dilanggar.
