Ngeri! Pesawat Boeing 737 Menlu AS Alami Kebocoran Oksigen

Ngeri! Pesawat Boeing 737 Menlu AS Alami Kebocoran Oksigen

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 18 Jan 2024 10:11 WIB
Secretary of State Antony Blinken arrives at Ben Gurion Airport in Tel Aviv, Israel, Thursday Oct. 12, 2023. President Joe Biden is dispatching his top diplomat to Israel on an urgent mission to show U.S. support after the unprecedented attack by Hamas militants.     Jacquelyn Martin/Pool via REUTERS
Ilustrasi -- Menlu AS Antony Blinken (Foto: Jacquelyn Martin/Pool via REUTERS)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken terpaksa berganti pesawat setelah pesawatnya mengalami kegagalan kritis terkait dengan kebocoran oksigen.

Dilansir CNN, Kamis (18/1/2024), Blinken dan rombongannya hendak menaiki sebuah pesawat Boeing 737 di Zurich, Swiss pada hari Rabu (17/1) waktu setempat untuk kembali ke Washington, AS usai mengikuti rangkaian kegiatan Forum Ekonomi Dunia di Davos. Namun, setelah mereka naik, pesawat diketahui mengalami masalah dan rombongan Blinken pun terpaksa turun dari pesawat.

Sebuah pesawat baru yang lebih kecil sedang dikirim untuk menerbangkan Blinken, dan banyak orang dalam rombongan perjalanan tersebut sekarang akan kembali ke Washington secara komersial, demikian menurut pers perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan pesawat tersebut mengalami masalah mekanis. Dia mengatakan Blinken diperkirakan tetap akan kembali ke Washington pada Rabu malam waktu setempat.

"Ada masalah mekanis pada pesawatnya," kata Miller, dikutip BBC, Kamis (18/1/2024). "Angkatan Udara sudah mengirimkan pesawat pengganti. Kami diperkirakan tetap akan kembali malam ini, namun beberapa jam lebih lambat dari rencana semula," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ini adalah masalah terbaru yang menerpa Boeing yang dulunya terkenal, namun sekarang reputasinya tercoreng. Sebelumnya pada tanggal 5 Januari lalu, sebuah panel jendela pesawat Boeing milik maskapai Alaska Airlines terlepas tak lama setelah lepas landas ketika pesawat berada di ketinggian 16.000 kaki.

Untungnya tidak ada seorang pun yang duduk di kursi dekat jendela, dan tidak ada yang terluka parah. Namun, insiden tersebut menyebabkan penghentian sementara operasional seluruh pesawat Boeing 737 MAX 9 seiring maskapai-maskapai penerbangan diperintahkan untuk memeriksa kemungkinan adanya kesalahan perakitan dan baut yang longgar atau lepas.

Tonton juga Video: Houthi Klaim Berhasil Serang Kapal AS di Teluk Aden

[Gambas:Video 20detik]




Meskipun penyebab kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan, CEO Boeing Dave Calhoun telah mengakui "kesalahan" Boeing yang menyebabkan insiden tersebut.

Pesawat Alaska Air itu adalah versi 737 yang lebih baru daripada yang akan ditumpangi Blinken, yang merupakan model lama yang dimodifikasi untuk digunakan oleh militer. Namun versi terbaru dari 737, yakni 737 Max, juga telah mengalami serangkaian masalah serius jauh sebelum insiden Alaska Air bulan ini.

Dua kecelakaan pesawat 737 Max, yang terjadi pada tahun 2018 di Indonesia dan awal tahun 2019 di Ethiopia, menewaskan seluruh 346 orang di dalamnya. Tragedi itu mengakibatkan pesawat tersebut dilarang terbang selama 20 bulan sementara Boeing berupaya untuk memperbaiki cacat desain tersebut yang menyebabkan pesawat jatuh.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads