Serangan Israel Tewaskan Kepala Intel Garda Revolusi Iran di Suriah

Serangan Israel Tewaskan Kepala Intel Garda Revolusi Iran di Suriah

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 20 Jan 2024 18:56 WIB
Damaskus -

Iran mengakui bahwa serangan udara Israel yang menargetkan sebuah gedung di Damaskus, Suriah, telah menewaskan kepala intelijen Garda Revolusi Iran di wilayah tersebut. Tiga anggota Garda Revolusi lainnya tewas dalam serangan yang sama.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/1/2024), laporan kantor berita Iran, Mehr News Agency, menyebut salah satu dari tiga anggota Garda Revolusi Iran yang tewas di Suriah itu merupakan wakil kepala intelijen. Identitas keempat anggota Garda Revolusi Iran yang tewas belum diungkap ke publik.

"Kepala intel Garda Revolusi Iran di Suriah, wakilnya dan dua anggota Garda lainnya menjadi martir dalam serangan terhadap Suriah oleh Israel," sebut sumber otoritas Iran yang dikutip kantor berita Mehr.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan terpisah, Garda Revolusi Iran mengonfirmasi empat anggotanya tewas dalam serangan di Damaskus dan menuduh Israel sebagai dalang serangan tersebut.

Kantor berita resmi Suriah, SANA, sebelumnya melaporkan bahwa sebuah bangunan tempat tinggal di area Mazzeh, Damaskus, menjadi sasaran serangan yang disebutnya sebagai "agresi Israel".

ADVERTISEMENT

Tidak disebutkan lebih lanjut oleh kantor berita SANA soal apakah ada korban jiwa akibat serangan tersebut. Area Mazzeh diketahui menjadi lokasi markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kedutaan besar sejumlah negara asing, dan restoran.

Namun laporan kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, menyebut sedikitnya lima orang tewas akibat serangan Israel tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Syrian Observatory, yang memiliki jaringan sumber di dalam wilayah Suriah, melaporkan bahwa serangan rudal Israel itu menargetkan gedung yang diyakini menjadi tempat pertemuan "pemimpin yang bersekutu dengan Iran" di Suriah.

Area yang menjadi target serangan Israel itu, menurut Syrian Observatory, merupakan zona dengan keamanan ketat yang menjadi rumah bagi para pemimpin Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan faksi-faksi Palestina yang pro-Iran.

"Mereka pasti menargetkan para anggota senior (kelompok tersebut)" sebut Direktur Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman.

Serangan Israel ini terjadi empat hari setelah Garda Revolusi Iran melancarkan serangan terhadap target yang disebutnya "markas intelijen Israel" di Erbil, wilayah Kurdistan Irak. Otoritas Irak menyebut serangan Teheran itu menewaskan empat warga sipil dan melukai enam orang lainnya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads