Kepala Kepolisian Metropolitan Seoul, Kim Kwang Ho, didakwa melakukan kelalaian profesional atas tragedi mematikan pada perayaan Halloween tahun 2022 lalu yang menewaskan nyaris 160 orang. Kim dinilai tidak mengambil tindakan yang diperlukan saat insiden yang menggegerkan publik Korea Selatan (Korsel) itu terjadi.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/1/2023), dakwaan terhadap Kim terkait tragedi Itaewon itu diumumkan oleh Kantor Jaksa Distrik Barat Seoul dalam pernyataan yang dirilis Jumat (19/1) waktu setempat.
Pada 29 Oktober 2022, puluhan ribu orang -- sebagian besar berusia 20-an tahun dan 30-an tahun -- pergi keluar untuk merayakan liburan pascapandemi virus Corona (COVID-19) di Itaewon yang dikenal sebagai distrik kehidupan malam yang ramai di Seoul. Momen itu bertepatan dengan perayaan Halloween.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun malam yang seharusnya meriah itu berubah menjadi mematikan saat orang-orang berbondong-bondong memasuki gang sempit dan lantai di antara bar dan kelab malam setempat. Beban tubuh dan kurangnya pengendalian massa yang efektif menyebabkan sedikitnya 158 orang terjepit hingga tewas.
Kantor jaksa Distrik Barat Seoul mendakwa Kim sebagai Kepala Kepolisian Metropolitan Seoul telah melakukan kelalaian profesional yang mengakibatkan cedera atau kematian.
"Dia tidak mengambil tindakan yang diperlukan, seperti mengerahkan pasukan kepolisian yang memadai, dan memastikan komando dan pengawasan yang tepat," sebut dakwaan yang dijeratkan jaksa terhadap Kim.
Kim juga dinilai sebenarnya bisa "melihat potensi bahaya yang timbul" dari membeludaknya massa di area Itaewon pada saat itu.
Kim menjadi pejabat tertinggi kepolisian yang diadili atas tragedi Itaewon. Jaksa mendakwanya tanpa memerintahkan penahanan.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.