Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali menjadi sorotan setelah terungkap bahwa sertifikat vaksinasi virus Corona (COVID-19) yang dimilikinya ternyata palsu. Bolsonaro diyakini sepenuhnya mengetahui bahwa sertifikat vaksinasi Corona miliknya adalah palsu.
Namun demikian, otoritas Brasil tidak akan mengambil langkah hukum terhadap kasus ini dan kantor Pengawas Keuangan Umum Brasil merekomendasikan agar kasus ini ditutup.
Seperti dilansir AFP, Jumat (19/1/2024), fakta soal sertifikat vaksinasi COVID-19 milik Bolsonaro itu palsu terungkap dalam hasil penyelidikan kantor Pengawasan Keuangan Umum Brasil yang diungkapkan ke publik pada Kamis (18/1) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan itu didapat setelah Kepolisian Federal Brasil, tahun lalu, berhasil membongkar skema di mana seorang penasihat utama Bolsonaro diduga memanfaatkan jaringan kontak dalam sistem kesehatan dan pemerintah untuk mendapatkan sertifikat vaksinasi Corona palsu bagi Bolsonaro dan para pejabat lainnya.
Kepolisian federal, pada saat itu, mengatakan bahwa ada bukti yang menunjukkan Bolsonaro "sepenuhnya menyadari" atas entri palsu dalam sistem catatan vaksinasi elektronik pada Kementerian Kesehatan Brasil.
Skema itu, menurut kepolisian federal, bertujuan untuk memungkinkan orang-orang terdekat Bolsonaro yang anti-vaksin bisa terhindar dari persyaratan perjalanan internasional dan pembatasan pandemi lainnya pada saat itu.
Dalam penyelidikan tersebut, kantor Pengawas Keuangan Umum Brasil berhasil menemukan inkonsistensi antara dokumen Kementerian Kesehatan Brasil dan catatan vaksinasi Bolsonaro, yang menunjukkan bahwa dia menerima satu dosis vaksin Corona di Sao Paulo pada Juli 2022.
"Oleh karena itu, mengenai vaksinasi yang diduga dilakukan di Sao Paulo -- satu-satunya catatan yang masih ada pada kartu vaksinasi (Bolsonaro) ... kesimpulannya adalah hal tersebut merupakan penipuan dalam sistem negara untuk mendaftarkan vaksinasi terhadap COVID-19," sebut kantor Pengawas Keuangan Umum Brasil dalam laporan penyelidikannya.
Simak juga Video 'Komisi IX DPR Soroti Timing Vaksin Covid-19 Berbayar saat Kasus Naik':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Penyelidikan itu menyimpulkan bahwa sertifikat vaksinasi COVID-19 yang dikeluarkan untuk Bolsonaro adalah "palsu".
Namun, kantor Pengawas Keuangan Umum Brasil merekomendasikan agar kasus ini ditutup "karena kurangnya bukti yang cukup" untuk mencari pihak yang bertanggung jawab, setelah mencatat banyak pegawai negeri sipil yang bisa memasukkan data palsu asalkan mendapatkan akses ke sistem komputer vaksinasi.
Salah satu tujuan penyelidikan ini, sebut kantor Pengawas Keuangan Umum Brasil, adalah untuk mengetahui apakah para pejabat federal tela memalsukan catatan vaksinasi Bolsonaro.
Bolsonaro yang menjabat Presiden Brasil periode tahun 2019-2022 lalu ini dikenal sangat mengkritik vaksin Corona. Dia juga secara terang-terangan menyatakan tidak ingin disuntik vaksin Corona, yang telah merenggut lebih dari 700.000 nyawa di Brasil.