.webp)
Donald Trump menjanjikan dirinya akan mampu menyelesaikan situasi Israel dengan "sangat cepat" jika terpilih kembali menjabat Presiden Amerika Serikat (AS) dalam pilpres yang dijadwalkan digelar pada November tahun ini.
Seperti dilansir Al Jazeera dan The Times of Israel, Selasa (16/1/2024), janji itu disampaikan mantan presiden AS tersebut setelah dirinya meraup kemenangan besar dalam kaukus Partai Republik di negara bagian Iowa. Trump, menurut proyeksi Associated Press, unggul dengan memperoleh 51 persen suara dalam kaukus Iowa.
Dua penantang Trump, yakni Gubernur Florida Ron DeSantis ada di posisi kedua dengan 21,2 persen suara dan mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menempati posisi ketiga dengan 19,1 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya usai meraup kemenangan, Trump menyerang Presiden Joe Biden dengan menyebutnya sebagai "presiden terburuk" dalam sejarah AS. Dia mengkritik Biden atas berbagai persoalan di perbatasan selatan AS, tindak kriminal dan perang yang berkecamuk di luar negeri.
"Dia (Biden-red) adalah presiden terburuk yang pernah kita miliki dalam sejarah negara kita. Dia telah menghancurkan negara kita," ucap Trump di hadapan pendukungnya, seperti dilansir NPR.
Lebih lanjut, Trump juga mengatakan bahwa Rusia tidak akan menyerang Ukraina dan Israel tidak akan diserang oleh Hamas, jika dirinya masih menjabat sebagai Presiden AS.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Kala Trump Sebut Biden 'Si Bungkuk ber-IQ Rendah' Jelang Pilpres AS 2024':
Dia kemudian berjanji akan segera menyelesaikan kedua persoalan itu jika dirinya terpilih kembali menjadi Presiden AS dalam pilpres November mendatang.
"Situasi di Ukraina sangat buruk, situasi di Israel sangat buruk, apa yang terjadi?" tanya Trump.
"Kami akan menyelesaikannya, kami akan menyelesaikannya dengan sangat cepat," tegasnya merujuk pada kedua konflik yang terjadi, namun tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
