Biden Gelar Kampanye Perdana Jelang Pemilu AS, Samakan Trump dengan Nazi

Biden Gelar Kampanye Perdana Jelang Pemilu AS, Samakan Trump dengan Nazi

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 06 Jan 2024 05:15 WIB
US President Joe Biden speaks during a press conference after meeting with Chinese President Xi Jinping during the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Leaders week in Woodside, California on November 15, 2023. US President Joe Biden and Chinese President Xi Jinping shook hands and pledged to steer their countries away from conflict on November 15, 2023, as they met for the first time in a year at a high-stakes summit in California. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP)
Foto: Presiden Amerika Serikat Joe Biden (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memulai kampanye perdana jelang pemilu di AS tahun ini. Dalam kampanyenya itu, Biden menyindir Donald Trump seperti Nazi.

"Dia bersedia mengorbankan demokrasi kita, menempatkan dirinya dalam kekuasaan," kata Biden seperti dilansir AFP, Sabtu (6/1/2024).

Biden memulai kampanye perdananya di dekat Valley Forge. Lokasi tersebut merupakan situs bersejarah yang menjadi tempat presiden pertama Amerika, Geroge Washington, mengumpulkan kembali pasukan Amerika selama perang kemerdekaan hampir 250 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidatonya, Biden menyindir Trump telah gagal mencegah serangan massa yang terjadi di Capitol pada tahun 2021. Biden menuduh Donald Trump beserta pendukungnya masih melakukan kekerasan menjelang pemungutan suara di pemilu 2024.

"Dia berbicara tentang darah orang Amerika yang diracuni, mengulangi bahasa yang sama persis dengan yang digunakan di Nazi Jerman," kata Biden, yang disambut oleh teriakan para pendukung "empat tahun lagi."

ADVERTISEMENT

Biden terus melontarkan kritik kepada Trump. Dia menyebut kampanye Trump hanya terobsesi pada kehidupan masa lampau di Amerika.

"Kampanye Donald Trump terobsesi dengan masa lalu, bukan masa depan. Dia bersedia mengorbankan demokrasi kita, menempatkan dirinya dalam kekuasaan," kata Biden.

Pidato Biden menandai awal tahun yang agresif karena ia bersaing ketat dengan Trump dalam jajak pendapat terkait pemilu AS baru-baru ini. Iklan TV pertama Biden pada tahun ini memperingatkan adanya ancaman "ekstremis" terhadap demokrasi dengan menampilkan gambar serangan Capitol yang diiringi musik dramatis.

Simak juga 'Saat Trump Sebut Biden 'Si Bungkuk ber-IQ Rendah' Jelang Pilpres AS 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads