Massa demonstran melakukan aksi long march di ibu kota Belanda untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Massa demonstran juga mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza.
Dilansir dari Anadolu Agensi, Minggu (14/1/2024), para pengunjuk rasa berkumpul di Museum Square di Amsterdam dan mendengarkan pidato yang mengkritik dukungan negara AS, Inggris, dan pemerintah barat lainnya terhadap Israel meskipun terjadi serangan di Gaza. Massa juga menuntut tindakan Mahkamah Internasional dalam gugatan yang diajukan Afrika Selatan atas dugaan genosida yang sedang diadili.
Massa membawa spanduk bertuliskan 'Palestina akan bebas dari sungai hingga laut', 'Gencatan senjata sekarang', 'Hentikan genosida' dan 'Genosida sedang terjadi di Palestina'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pengunjuk rasa mengenakan pakaian putih dengan tangan dicat merah terkait terhadap jumlah anak yang terbunuh di Gaza. Mereka kemudian melakukan long march ke Dam Square, titik akhir protes. Massa juga memasang ribuan pasang sepatu anak-anak serta membacakan nama dan usia mereka.
Sejak pecahnya serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober, tentara Israel telah mengintensifkan operasi militernya di Tepi Barat, meningkatkan laju invasi dan penggerebekan di kota-kota besar, kecil dan kamp pengungsi, yang mengakibatkan 347 korban jiwa pada hari Sabtu.
Sementara itu, kehancuran akibat perang di Gaza hingga Sabtu (13/1/2024), telah menyebabkan 23.843 kematian, 60.317 korban luka-luka, kerusakan infrastruktur besar-besaran dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut pihak berwenang di wilayah tersebut dan PBB.
(yld/idn)