Tanah longsor terjadi di wilayah barat laut Kolombia dan menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai sekitar 30 orang lainnya pada hari Jumat (12/1) waktu setempat.
Jalan yang menghubungkan kota Medellin dan Quibdo ditutup sementara setelah rusak akibat beberapa kali tanah longsor, kata seorang pejabat dari kantor gubernur di wilayah Choco kepada AFP, Sabtu (13/1/2024).
Di jalan tersebut, "banyak orang" keluar dari kendaraan mereka untuk "berlindung di sebuah rumah" dekat kota Carmen de Atrato, "tapi sayangnya tanah longsor datang dan mengubur mereka," kata pejabat itu, yang sejauh ini melaporkan 18 kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Presiden Francia Marquez mengatakan di X bahwa sekitar 30 orang terluka.
Jaime Herrera, Wali Kota Carmen de Atrato, mengatakan kepada stasiun TV lokal Caracol bahwa orang-orang "terluka parah" akibat tanah longsor, sementara yang lain masih terjebak di bawah longsoran, tanpa menyebutkan jumlah korban.
Foto-foto di media sosial dan saluran televisi menunjukkan mobil-mobil hancur akibat lumpur dan tanah longsor.
Wilayah Choco, yang berbatasan dengan Samudera Pasifik dan merupakan rumah bagi hutan tropis yang luas, dilanda hujan lebat dalam 24 jam terakhir.
Sementara Kolombia sedang mengalami masa kekeringan, Institut Hidrologi, Meteorologi dan Studi Lingkungan sebelumnya telah memperingatkan risiko hujan lebat di beberapa wilayah yang berbatasan dengan Pasifik dan Amazon.
Simak juga 'Saat Presiden Klub Sepakbola di Kolombia Tewas Ditembak Seusai Timnya Kalah':