Rusia Komentari Serangan AS di Yaman: Melanggar Hukum Internasional

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Jan 2024 16:11 WIB
Rudal diluncurkan dari sebuah kapal perang saat AS dan Inggris menyerang target Houthi di Yaman (Reuters)
Moskow -

Pemerintah Rusia menuduh serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris di wilayah Yaman merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Moskow menyebut serangan itu sebagai eskalasi konflik yang memiliki "tujuan destruktif" terhadap Yaman.

Dalam tanggapannya, seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Jumat (12/1/2024), Rusia menuding kedua negara Barat itu telah secara keliru memanfaatkan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut Houthi segera menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Resolusi itu diloloskan Dewan Keamanan PBB pada Rabu (10/1) waktu setempat, untuk menanggapi meningkatnya serangan Houthi terhadap kapal-kapal di perairan Laut Merah beberapa waktu terakhir.

"Serangan udara AS di Yaman adalah sebuah contoh untuk penyimpangan oleh Anglo-Saxon terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataannya.

Zakharova, dalam pernyataannya, menyebut serangan yang dilakukan kedua negara Barat yang bersekutu itu hanya akan "memperburuk situasi di kawasan" Timur Tengah.

"Merupakan pelanggaran total terhadap hukum internasional yang bertujuan untuk meningkatkan eskalasi di kawasan guna mencapai tujuan destruktif mereka," tuding Zakharova merujuk pada serangan Washington dan London terhadap target Houthi di Yaman.

Rusia juga menyerukan digelarnya rapat darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas serangan tersebut.

Simak juga Video 'AS Sadar Ada Bencana Kelaparan di Gaza: Kami Lakukan Apa yang Kami Bisa':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork