Dalam imbauan yang dirilis pada Kamis (11/1) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Kedutaan Besar China mengimbau setiap warga negaranya dan organisasi di Papua Nugini untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat tindakan pencegahan keamanan.
"Kedutaan Besar China di Papua Nugini sekali lagi mengingatkan warga negara dan institusi China di Papua Nugini untuk memperhatikan secara saksama situasi keamanan setempat, memperkuat tindakan pencegahan keamanan, tidak keluar rumah kecuali diperlukan, menjauhi keramaian dan memastikan keselamatan pribadi," demikian bunyi imbauan Kedutaan Besar China tersebut.
PM Papua Nugini Janji Tindak Tegas Provokator dan Pelaku Pidana
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape menjanjikan tindak tegas setiap pelanggaran hukum yang terjadi saat kerusuhan menyelimuti negaranya. Marape menegaskan bahwa para pelanggar hukum tidak akan ditoleransi.
Marape dalam pernyataannya menanggapi situasi terkini di negaranya, dan menyampaikan permohonan maaf kepada rakyatnya. Dia juga menegaskan bahwa melonjaknya pelanggaran hukum tidak akan ditoleransi.
![]() |
"Saya ingin berbicara hari ini, berbicara kepada masyarakat, dan berbicara kepada negara. Ini adalah negara Anda dan juga negara saya," tegas Marape saat berbicara dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP, Kamis (11/1).
"Melanggar hukum tidak akan mencapai hasil tertentu," imbuh dia.
Dalam pernyataannya, Marape menyebut kerusuhan terburuk telah mereda pada Kamis (11/1) pagi waktu setempat. Namun dia mengakui ketegangan masih terasa di beberapa bagian wilayah Port Moresby.
(aud/aud)