Ibu Kota Papua Nugini Rusuh, Pemicunya Gaji Tentara-Polisi Dipotong!

Ibu Kota Papua Nugini Rusuh, Pemicunya Gaji Tentara-Polisi Dipotong!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 10 Jan 2024 17:45 WIB
People run with merchandise as crowds leave shops with looted goods amid a state of unrest in Port Moresby on January 10, 2024. A festering pay dispute involving Papua New Guineas security forces on January 10 sparked angry protests in the capital, where a crowd torched a police car outside the prime ministers office. By Wednesday afternoon pockets of unrest had spread through the capital Port Moresby, with video clips on social media showing crowds looting shops and stretched police scrambling to restore order. (Photo by Andrew KUTAN / AFP)
Massa yang terlibat rusuh menjarah pertokoan di Port Moresby, Papua Nugini (AFP/ANDREW KUTAN)
Port Moresby -

Perselisihan soal gaji tentara dan polisi Papua Nugini memicu unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan di ibu kota Port Moresby. Kerumunan massa yang marah membakar mobil polisi di luar kantor Perdana Menteri (PM) Papua Nugini.

Seperti dilansir AFP, Rabu (10/1/2024), para tentara, personel kepolisian dan para staf penjara setempat menggelar unjuk rasa damai pada Rabu (10/1) pagi waktu setempat, setelah menyadari gaji mereka dipotong tanpa penjelasan.

Namun pada Rabu (10/1) sore waktu setempat, kerusuhan pecah dan menyebar hingga ke seluruh wilayah Port Moresby. Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan massa menjara toko-toko dan para personel kepolisian berusaha memulihkan ketertiban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat disayangkan situasinya menjadi seperti ini, sangat tidak beralasan," ucap Komisioner Kepolisian Papua Nugini, David Manning, dalam pernyataannya.

"Tapi kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengendalikan situasi di kota ini," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Beberapa rekaman video menunjukkan massa yang merusuh juga berupaya menghancurkan rantai pada gerbang keamanan di luar kompleks kantor PM Papua Nugini, sebelumnya akhirnya berhasil melepaskan rantai tersebut.

Namun, menurut koresponden AFP di lokasi, massa gagal membakar pos penjagaan, dan akhirnya membakar sebuah SUV berwarna putih milik kepolisian yang diparkir di luar kompleks.

Tidak diketahui secara jelas apakah kerusuhan yang terjadi ini ada kaitannya dengan para personel pasukan keamanan yang menggelar unjuk rasa sebelumnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Ekuador Umumkan Keadaan Darurat Seusai Bos Geng Los Choneros Kabur dari Penjara':

[Gambas:Video 20detik]



Seorang koresponden AFP yang berbasis di Port Moresby menyebut gabungan "polisi, tentara dan warga sipil" tampaknya terlibat dalam kerusuhan.

Pemerintah Papua Nugini mengatakan pemotongan gaji itu merupakan akibat dari kesalahan yang tidak disengaja dan berjanji untuk segera memperbaikinya.

"Saya ingin mengapresiasi Anda semua hari ini," ucap Menteri Keamanan Dalam Negeri (Mendagri) Papua Nugini Peter Tsiamalili dalam pidato perdamaian untuk para demonstran sebelum kerusuhan pecah.

"Saya hanya ingin sekali lagi memastikan kepada semua polisi kita bahwa saya ada di sini untuk memastikan kesejahteraan Anda terpenuhi," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads