Para pejabat militer China menyampaikan kepada para pejabat Amerika Serikat bahwa Beijing "tidak akan pernah berkompromi" mengenai masalah Taiwan. Mereka juga mendesak AS untuk menghentikan "tindakan provokatif" di Laut China Selatan.
Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa hal itu disampaikan dalam pembicaraan di Washington, AS yang digelar pada Senin (8/1) dan Selasa (9/1) waktu setempat.
"China menekankan bahwa kami tidak akan pernah berkompromi atau mundur mengenai masalah Taiwan", kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/1/2024). China pun mendesak Amerika Serikat untuk "berhenti mempersenjatai Taiwan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"China mendesak Amerika Serikat untuk mengurangi pengerahan militer dan tindakan provokatifnya di Laut China Selatan dan berhenti mendukung pelanggaran dan provokasi yang dilakukan oleh masing-masing negara," lanjut pernyataan itu.
"Amerika Serikat harus sepenuhnya memahami akar penyebab masalah keamanan maritim dan udara, secara ketat mengendalikan pasukan garis depannya, dan berhenti bersikap berlebihan," imbuh Kementerian Pertahanan China dalam pernyataannya.
"Pihak China juga menguraikan sikap seriusnya dan keprihatinan besarnya terhadap isu-isu yang melibatkan kepentingan inti China dan isu-isu penting internasional," katanya.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping pada bulan November 2023 lalu, sepakat untuk memulai kembali perundingan militer antara kedua negara, yang telah tertunda selama lebih dari setahun.
Perwira tinggi militer AS Jenderal Charles "CQ" Brown kemudian berbicara dengan Jenderal Liu Zhenli dari China pada bulan Desember lalu, membahas "pentingnya bekerja sama untuk mengelola persaingan secara bertanggung jawab", demikian menurut Washington.
Pembicaraan minggu ini, yang diadakan di Pentagon, dipimpin oleh Wakil Asisten Menteri Pertahanan AS Michael Chase dan Mayor Jenderal China Song Yanchao.
"China menyatakan kesediaannya untuk mengembangkan hubungan militer-ke-militer yang sehat dan stabil dengan Amerika Serikat atas dasar kesetaraan dan rasa hormat," kata pemerintah China dalam pernyataannya.
"Amerika Serikat harus menghadapi kekhawatiran China secara jujur dan mengambil lebih banyak tindakan yang kondusif bagi perkembangan hubungan militer kedua negara," tambahnya.