MI6 beraksi di China? Ini bukan cerita James Bond, tapi kabar dari Negeri Tirai Bambu. Kabar kegiatan mata-mata Inggris di China bikin heboh dunia.
Dilansir Reuters, Senin (8/1/2024), pemerintah Inggris kini merasa warga negaranya di China menjadi target konspirasi politik.
Inggris menuding mata-mata China menargetkan para pejabatnya yang memiliki posisi sensitif dalam politik, pertahanan, dan bisnis sebagai bagian dari operasi mata-mata yang semakin canggih untuk mendapatkan akses terhadap rahasia-rahasia negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini, seorang peneliti pada parlemen Inggris membantah bahwa dirinya adalah mata-mata China.
Beijing berulang kali mengecam tudingan itu, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan pernyataan itu "sama sekali tidak berdasar".
"Kami menyerukan Inggris untuk berhenti menyebarkan disinformasi dan menghentikan manipulasi politik serta fitnah jahat terhadap China," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam konferensi pers.
Memangnya apa yang terjadi? China menyatakan telah menangkap mata-mata Inggris di negara besar Asia Timur itu.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya, ada Huang yang misterius:
Lihat juga Video: Inggris Dilanda Banjir Setelah Diterjang Badai Henk
Huang yang misterius
Pemerintah China mengumumkan bahwa badan intelijennya berhasil membongkar praktik spionase Inggris di wilayahnya. Diungkapkan oleh Beijing bahwa Badan Intelijen Rahasia Inggris atau MI6 menggunakan seorang warga negara asing di China untuk mengumpulkan rahasia dan informasi.
Seperti dilansir Reuters, terungkapnya praktik spionase itu menyoroti perdebatan sengit yang berlangsung antara kedua negara terkait tuduhan praktik mata-mata yang mengancam keamanan nasional masing-masing negara.
Kementerian Keamanan Negara China mengungkapkan via akun media sosial WeChat resmi mereka pada Senin (8/1) waktu setempat bahwa seorang warga negara asing, bermarga Huang, bertanggung jawab atas sebuah lembaga konsultan luar negeri.
Disebutkan bahwa tahun 2015, MI6 menjalin "hubungan kerja sama intelijen" dengan Huang.
Setelah itu, menurut Kementerian Keamanan Negara China, MI6 menginstruksikan Huang untuk masuk ke wilayah China beberapa kali, dan menginstruksikan dia menggunakan identitas publiknya sebagai kedok dalam mengumpulkan informasi intelijen terkait China untuk mata-mata Inggris.
Disebutkan juga oleh Kementerian Keamanan Negara China bahwa MI6 menggelar pelatihan intelijen profesional untuk Huang di Inggris dan beberapa tempat lainnya, dan menyediakan peralatan spionase khusus untuk cross-linking intelijen.
"Setelah penyelidikan yang cermat, badan keamanan negara segera menemukan bukti keterlibatan Huang dalam kegiatan spionase, dan mengambil langkah kriminal koersif terhadapnya," demikian pernyataan Kementerian Keamanan Negara China.
Badan konsultan luar negeri yang dipimpin Huang itu tidak diungkap ke publik oleh pemerintah China.