Kapan Perang di Gaza Berakhir? Ini Kata Netanyahu

Kapan Perang di Gaza Berakhir? Ini Kata Netanyahu

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Jan 2024 13:29 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu speaks during a press conference with Defense Minister Yoav Gallant and Cabinet Minister Benny Gantz in the Kirya military base in Tel Aviv , Israel , 28 October 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kepada kabinet perang yang dipimpinnya, bahwa operasi militer terhadap Hamas di Jalur Gaza akan terus berlanjut hingga tujuan tercapai.

"Kemenangan hanya akan dicapai jika kita mencapai tujuan kita dan ketika kita mengembalikan keamanan ke dalam masyarakat di bagian utara dan selatan menjadi satu kesatuan," cetus Netanyahu saat berbicara di depan para anggota kabinet perang Israel, seperti dilansir Associated Press dan Al Arabiya, Senin (8/1/2024).

Pemerintah Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah serangan mengejutkan pada 7 Oktober tahun lalu menewaskan sekitar 1.200 orang di negara Yahudi tersebut. Sekitar 240 orang lainnya disandera dan ditahan di Jalur Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza itu memicu kehancuran, dan menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 22.835 orang, termasuk 9.600 anak, sejauh ini. Penghitungan otoritas Gaza yang dikuasai Hamas tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil.

Disebutkan otoritas kesehatan Gaza bahwa sekitar dua pertiga korban tewas merupakan perempuan dan anak-anak. Sekitar 58.166 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan Israel di daerah kantong Palestina tersebut.

ADVERTISEMENT

Dalam rapat yang digelar di Tel Aviv pada Minggu (7/1) waktu setempat, Netanyahu juga melontarkan ancaman untuk kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon. Diperingatkan oleh Netanyahu bahwa Hizbullah harus "mempelajari apa yang telah dipelajari Hamas beberapa bulan sebelumnya".

"Tidak ada teroris yang kebal, dan kami bertekad untuk membela warga negara kami dan mengembalikan penduduk wilayah utara ke rumah mereka dengan selamat," tegasnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Israel dan Hizbullah terlibat serangan lintas perbatasan pada Sabtu (6/1) waktu setempat, dalam salah satu serangan paling parah yang terjadi di perbatasan Israel-Lebanon dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan lintas perbatasan pada akhir pekan itu terjadi setelah pemimpin Hizbullah menyerukan pembalasan atas pembunuhan wakil pemimpin senior Hamas, Saleh al-Aruri, di pinggiran Beirut dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Israel.

Hizbullah mengklaim kelompoknya meluncurkan 62 roket ke arah pangkalan pengawasan udara Israel di area Gunung Meron, dan melancarkan serangan langsung sebagai "respons awal" terhadap pembunuhan Aruri. Diklaim juga oleh Hizbullah bahwa rentetan roket itu menghantam dua pos militer dekat perbatasan Lebanon.

Dalam pernyataan terpisah, militer Israel melaporkan sekitar 40 roket terdeteksi diluncurkan ke arah Meron dan sebuah pangkalan militer menjadi sasaran. Namun, ditegaskan oleh Tel Aviv bahwa roket-roket itu tidak memicu korban jiwa di wilayah Israel.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads