2 Jurnalis Al Jazeera Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

2 Jurnalis Al Jazeera Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Jan 2024 11:32 WIB
Destroyed buildings lie in ruin in the Gaza Strip, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, as seen from Israel, January 2, 2024. REUTERS/Amir Cohen Acquire Licensing Rights
Gedung-gedung di Gaza hancur akibat perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas (dok. REUTERS/Amir Cohen Acquire Licensing Rights)
Gaza City -

Dua jurnalis Palestina yang bekerja untuk Al Jazeera tewas dalam serangan Israel yang mengenai mobil mereka di Jalur Gaza. Al Jazeera yang berkantor di Qatar menuduh serangan Israel itu sebagai "pembunuhan yang ditargetkan".

Seperti dilansir AFP, Senin (8/1/2024), dua jurnalis yang tewas itu diidentifikasi sebagai Hamza Wael Dahdouh dan Mustafa Thuria, yang juga bekerja sebagai video stringer untuk kantor berita AFP dan sejumlah kantor berita lainnya.

Disebutkan Al Jazeera bahwa keduanya tewas saat "dalam perjalanan untuk melaksanakan tugas mereka" di Jalur Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu jurnalis lainnya yang ikut dalam rombongan kedua jurnalis yang tewas, mengalami luka-luka akibat serangan yang sama. Jurnalis yang luka-luka itu diidentifikasi bernama Hazem Rajab, yang merupakan seorang jurnalis freelance.

Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, mengonfirmasi kematian dua jurnalis Palestina itu dan menyalahkan serangan Israel sebagai penyebabnya.

ADVERTISEMENT

Sejumlah saksi mata menuturkan kepada AFP bahwa dua roket ditembakkan ke arah mobil yang ditumpangi para jurnalis Palestina itu. Salah satu roket dilaporkan jatuh di depan mobil, sedangkan satu roket lainnya mengenai Hamza yang duduk di sebelah pengemudi.

"Kami kemudian menemukan bagian tubuh (orang-orang yang ada di dalam mobil). Ambulans kemudian datang dan membawa orang-orang yang berada di dalam mobil," tutur salah satu saksi mata, yang menolak disebut namanya karena alasan keamanan, saat berbicara kepada AFP.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Rekaman video AFP menunjukkan kerumunan orang memeriksa puing-puing mobil yang hancur, dengan genangan darah berceceran di jalanan. Tidak ada kerusakan lainnya yang terlihat di area tersebut.

Dalam pernyataannya kepada AFP, militer Israel menyatakan pasukannya "menyerang seorang teroris yang mengoperasikan pesawat yang menjadi ancaman bagi pasukan IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red)".

Ditambahkan oleh militer Israel bahwa pihaknya "mengetahui laporan bahwa selama serangan itu, dua tersangka lainnya berada dalam kendaraan yang sama dengan teroris yang terkena serangan."

Al Jazeera dalam pernyataannya "mengecam keras tindakan pasukan pendudukan Israel yang menargetkan mobil jurnalis Palestina" dan menuduh Israel telah "menargetkan" para jurnalis dan "melanggar prinsip kebebasan pers".

Ayah Hamza yang bernama Wael al-Dahdouh merupakan seorang jurnalis dan menjabat sebagai kepala biro Al Jazeera di Jalur Gaza. Sebelum Hamza tewas dalam serangan Israel, Dahdouh telah kehilangan istri dan dua anak lainnya dalam pengeboman Israel pada awal-awal perang di Jalur Gaza.

Dahdouh berhasil selamat dari serangan itu namun mengalami luka-luka.

"Hamza adalah segalanya bagi saya... sementara kami penuh dengan kemanusiaan, mereka (Israel-red) penuh dengan pembunuhan dan kebencian," ucap Dahdouh saat berbicara kepada televisi Al Jazeera usai kematian putranya.

Komisi Perlindungan Jurnalis melaporkan sedikitnya 79 jurnalis dan profesional media, yang kebanyakan warga Palestina, tewas sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada awal Oktober tahun lalu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads