Militer AS Serang Irak, Pejabat Milisi Pro-Iran Tewas

Militer AS Serang Irak, Pejabat Milisi Pro-Iran Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Jan 2024 10:03 WIB
FILE - In this Sunday, Dec. 29, 2019 file photo taken from a helicopter shows Ain al-Asad air base in the western Anbar desert, Iraq. Iran struck back at the United States for the killing of a top Iranian general early Wednesday, Jan. 8, 2020, firing a series of ballistic missiles at Iraqi bases, including Ain al-Asad air base, housing U.S. troops in a major escalation that brought the two longtime foes closer to war. (AP Photo/Nasser Nasser, File)
Ilustrasi -- Pangkalan udara Ain al-Asad di Irak yang menjadi markas tentara AS (dok. AP Photo/Nasser Nasser, File)
Baghdad -

Militer Amerika Serikat (AS) menyatakan pasukannya mendalangi serangan yang menewaskan seorang pejabat milisi terkemuka Irak, yang didukung Iran. Pejabat yang tewas diyakini terlibat dalam rentetan serangan terhadap para personel militer AS di wilayah Irak beberapa waktu terakhir.

Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (5/1/2024), seorang pejabat pertahanan AS yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa Washington telah menargetkan pejabat yang didukung Iran di Baghdad, yang diyakini berperan penting dalam rentetan serangan terhadap pasukan AS di wilayah Irak beberapa bulan terakhir.

"Pasukan AS mengambil tindakan yang diperlukan dan proporsional terhadap Mushtaq Jawad Kazim al-Jawari (alias Abu-Taqwa), yang merupakan pemimpin Harakat-al-Nujaba," ungkap pejabat pertahanan AS tersebut kepada Al Arabiya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Abu-Taqwa secara aktif terlibat dalam perencanaan dan melancarkan serangan terhadap para personel Amerika," sebutnya.

Pejabat pertahanan AS menyebut serangan itu sebagai serangan membela diri. Disebutkan juga bahwa seorang anggota Harakat-al-Nujaba lainnya tewas dalam serangan tersebut, namun identitasnya tidak diungkap ke publik.

ADVERTISEMENT

Ditegaskan oleh pejabat pertahanan AS itu bahwa tidak ada warga sipil yang menjadi korban dan tidak ada infrastruktur atau fasilitas sipil yang terkena dampak serangan tersebut.

"Amerika Serikat terus mengambil tindakan untuk melindungi pasukan kami di Irak dan Suriah dengan mengatasi ancaman-ancaman yang mereka hadapi," tegas seorang pejabat AS lainnya kepada Al Arabiya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Momen Ribuan Orang Antarkan Jenazah Wakil Pemimpin Hamas ke Pemakaman':

[Gambas:Video 20detik]



Data militer AS menyebut pasukannya yang ditempatkan di wilayah Irak dan Suriah telah menjadi target lebih dari 100 serangan sejak 17 Oktober, menyusul serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel yang memicu perang berkelanjutan di Jalur Gaza hingga saat ini.

Washington awalnya menghindari untuk merespons serangan-serangan di Irak karena sentimen masyarakat Baghdad yang merasa frustrasi dengan keberadaan pasukan AS. Namun AS kemudian menargetkan milisi-milisi pro-Iran yang ada di Irak dalam rentetan serangan, yang menewaskan sejumlah anggota milisi itu.

Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin sebelumnya menegaskan bahwa AS memiliki hak untuk membela diri terhadap pihak-pihak yang menyerang pasukannya. Austin juga menuding milisi Kataeb Hezbollah dan Harakat al-Nujaba yang didukung Iran ada di balik sebagian besar serangan tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads