Seorang imam masjid yang ditembak pada hari Rabu (3/1) waktu setempat di luar sebuah masjid di Newark, dekat New York, Amerika Serikat telah meninggal. Dia meninggal setelah dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis.
Jaksa negara bagian New Jersey mengatakan bahwa sang imam, Hassan Sharif, ditembak beberapa kali sebelum dibawa ke rumah sakit dan kemudian meninggal. Dia mengatakan bahwa saat tampaknya penembakan itu tidak didorong oleh "bias" atau terorisme dalam negeri.
"Kami belum mengetahui motivasi kejahatan ini, (tetapi) bukti yang dikumpulkan sejauh ini tidak menunjukkan bahwa tindakan ini dimotivasi oleh bias, atau tindakan terorisme dalam negeri," kata Jaksa Agung New Jersey Matt Platkin, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengingat peristiwa global, dan dengan meningkatnya bias yang dialami banyak komunitas di seluruh negara bagian kita - khususnya komunitas Muslim - saat ini banyak orang di New Jersey yang merasakan rasa takut yang semakin besar," kata Platkin.
Negara bagian ini adalah rumah bagi 300.000 Muslim Amerika, katanya.
Sejak pecahnya perang Israel-Hamas, terjadi peningkatan serangan Islamofobia dan anti-Semit di seluruh Amerika Serikat.
Jaksa wilayah Essex, Ted Stephens membenarkan bahwa Sharif ditembak lebih dari satu kali, dan "tampaknya sang imam bukanlah korban kejahatan yang bias atau terkait dengan terorisme."
Lihat juga Video: Detik-detik Polisi Kepung Universitas Praha saat Terjadi Penembakan Massal
"Kami berdedikasi untuk memberikan keadilan bagi keluarga imam," kata Stephens, yang menyebutnya sebagai "kejahatan pengecut."
Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) sebelumnya mengonfirmasi bahwa Sharif telah bekerja sebagai petugas keamanan di bandara Newark sejak 2016.
"Kami sangat sedih mengetahui kematiannya dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga, teman, dan koleganya," kata Lisa Farbstein, juru bicara TSA.
Foto-foto yang diterbitkan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang New Jersey menunjukkan sejumlah kendaraan polisi dikerahkan di luar Masjid Muhammad-Newark, sebuah kompleks dua lantai berwarna kuning dan hijau.
CAIR dijadwalkan mengadakan acara Rabu malam waktu setempat bersama Aliansi Antaragama Newark untuk menuntut pelaku penembakan menyerahkan diri ke polisi.